Fungsinya Dikembalikan Menjadi Masjid, Begini 7 Fakta Menarik Hagia Sophia

Hagia Sophia memang menjadi perbincangan publik dunia ketika fungsinya dikembalikan menjadi masjid. Lalu, apa saja sih fakta yang ada di tempat bersejarah ini?
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Recep Tayyip Erdogan menyatakan Hagia Sophia akan difungsikan kembali menjadi masjid.
Pengumuman ini dilakukan setelah Pengadilan Turki memutuskan membatalkan penggunaannya yang sebelumnya difungsikan sebagai museum, dengan keputusan tersebut fungsi Hagia Sophia dari masjid jadi museum pada 1934 tidak lagi berlaku.
Sebelumnya tempat ini difungsikan sebagai sebuah museum. Tempat ini dulunya pernah digunakan sebagai gereja dan masjid, bangunan megah ini terletak di Istanbul, Turki.
Dilansir dari laman We Love Istanbul, kata Hagia memiliki arti “suci atau ilahi”. Sedangkan Sophia berarti “kebijaksanaan”.
Bangunan ini ini memiliki gaya arsitektur dari gabungan kontras dua agama, yakni arsitektur Kristen dan arsitektur Islam.
Lalu, apa saja faktanya? Simak yuk!
1. Fakta pertama nyatanya, di masa lalu, Hagia Sophia sempat difungsikan menjadi gereja dan masjid, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi museum oleh Mustafa Kemal Attaturk

Dilansir dari situs We Love Instanbul, pada kisaran tahun 532 dan 537, Hagia Sophia awalnya adalah sebuah gereja Ortodoks yang dibangun oleh Kekaisaran Bizantium atas arahan Kaisar Justinian I.
Kemudian sejarah mencatat bahwa pada tanggal 29 Mei 1453, Hagia Sophia akhirnya diubah menjadi sebuah masjid oleh Kekaisaran Ottoman.
Hal itu terjadi saat di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II, Ottoman berhasil merebut kekuasaan atas kota Konstantinopel yang sekarang berubah nama menjadi Istanbul.
2. Selama 500 tahun difungsikan menjadi masjid, Hagia Sophia kemudian dijadikan museum bersejarah di Turki

Masih dilansir dari situs yang sama, ternyata sudah selama 500 tahun Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid utama di Istanbul.
Namun pada tanggal 1 Februari 1935, seorang pendiri Republik Turki bernama Mustafa Kemal Atatürk mengubah bangunan tersebut menjadi museum.
3. Fakta tentang arsitek yang ditugaskan membangun Hagia Sophia nyatanya merupakan ahli fisika, ahli matematika dan geometri terkenal

Dahulu kala saat pertama kali dibangun sebagai gereja, Kaisar Justinian I memerintahkan dua arsitek hebat.
Dua orang itu bernama Isidorus Miletus (ahli fisika dan matematika) dan Anthemius of Tralles (ahli matematika dan geometri terkenal) untuk merancang gaya bangunan Hagia Sophia khas Kekaisaran Bizantium yang indah dengan kubah besar.
4. Dibangun dalam waktu singkat, hanya lima tahun 10 bulan

Laman We Love Istanbul mengatakan bahwa waktu pembangunannya tidak memakan waktu yang cukup lama.
Bangunan besar dengan arsitektur yang rumit di zaman dulu mungkin membutuhkan waktu pengerjaan sampai berpuluh-puluh tahun.
Tapi tempat ini kala itu (kisaran tahun 532 dan 537) hanya menghabiskan waktu 5 tahun, 10 bulan, dan 4 hari saja dengan pekerja berjumlah 10.000 orang.
5. Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Hagia Sophia didatangkan mulai dari Bizantium hingga Mesir

Sebagai bangunan megah yang memiliki begitu banyak sejarah, museum ini dulunya dibangun menggunakan bahan-bahan yang sumbernya diambil dari Kekaisaran Bizantium.
Seperti bahan untuk membangun kolom-kolomnya berasal dari Kuil Artemis di Ephesus (salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno).
Bermacam batuan seperti batu-batu besar diambil dari Mesir, batu kuning dari Suriah, batu hitam dari Bosphorus, dan marmer hijaunya yang cantik dipasok dari Thessaly.
6. Gaya arsitekturnya berubah semenjak kekaisaran Ottoman

Setelah jatuh ke tangan Ottoman, Sultan membuat beberapa perubahan pada gaya arsitektur gereja menjadi gaya arsitektur masjid seperti lonceng dan kapal pengorbanan dihilangkan, lukisan-lukisan di dinding dan mosaik-mosaik Kristen ditutupi mengunakan plester dan desain kaligrafi khas Islam.
Seiring berjalannya waktu, perbaikan terus dilakukan. Yang paling terkenal ialah pada kisaran tahun 1847 dan 1849, ketika Ottoman di bawah perintah Sultan Abdülmecid.
Di mana sang Sultan memerintahkan arsitek asal Swiss dan Italia, yakni Gaspare dan Giuseppe Fossati untuk memulihkan bangungan tersebut.
Dalam pengerjaannya mereka dibantu oleh 800 orang pekerja untuk membangun banyak kubah, memperindah kolom, serta mempercantik bagian interior maupun eksteriornya.
7. Hagia Sophia selanjutnya adalah memiliki kubah terbesar di dunia setelah Patheon di Roma

Fakta paling penomenal tentang bangunan ini ialah dari kubahnya. Hagia Sophia memiliki kubah terbesar di dunia setelah Patheon di Roma yang memiliki perbedaan ukuran kubah hanya sedikit saja.
Ya, Hagia Sophia nyatanya memang memiliki empat puluh jendela di sekitar pangkal kubahnya.
Sumber: idntimes.com