Jadi Hadiah Kelulusan dari Orang Tua, Ini 7 Fakta Mengejutkan Operasi Plastik di Korea

Korea Selatan memang sudah terkenal banget dengan warganya yang gemar melakukan operasi plastik. Bahkan ada orang tua yang menghadiahkan hal ini untuk kelulusan anaknya.
Berikut ini fakta-fakta seputar operasi plastik di Korea Selatan yang dilansir dari berbagai sumber!
1. Jumlah praktik operasi plastik di negeri ini merupakan yang tertinggi di dunia

Operasi plastik adalah hal yang sangat umum dilakukan di Korea Selatan. Dilansir dari dailymail.co.uk, satu dari lima perempuan berusia 19 hingga 49 di Seoul pernah melakukan operasi kecantikan tersebut.
Tidak heran jika Korea Selatan adalah negara dengan tingkat praktik operasi kosmetik tertinggi di dunia. Jumlahnya dapat mencapai satu juta praktik dalam setahun. Karenanya, Korea Selatan sering disebut sebagai The World’s Plastic Surgery Capital.
2. Tidak hanya perempuan, laki-laki juga melakukan operasi plastik

Warga Korea Selatan terkenal sangat memperhatikan penampilan mereka, tak terkecuali bagi laki-laki. Tercatat 15 persen laki-laki di Korea Selatan pernah melakukan bedah plastik tersebut.
Mereka juga melakukan operasi plastik di bagian-bagian wajah tertentu. Misalnya menegaskan bentuk rahang, memancungkan hidung, dan lain-lain.
Ini dilakukan untuk mendapatkan penampilan dengan image “flower boy” yang dipopulerkan oleh aktor, penyanyi, dan boyband Korea.
3. Operasi plastik sering menjadi hadiah kelulusan dari orang tua untuk anaknya di Korea Selatan

Saat seorang anak telah berhasil melewati ujian kelulusan dan ujian masuk universitas, sebagian orangtua akan menawarkan anaknya untuk mendapatkan operasi plastik.
Bahkan tidak sedikit orangtua yang malah menyuruh anaknya untuk melakukan operasi. Mereka percaya bahwa operasi plastik dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Selain itu, masyarakat Korea Selatan masih percaya bahwa semakin baik penampilan seseorang, semakin banyak keuntungan yang bisa mereka dapatkan.
4. Operasi plastik terpopuler di Korea Selatan adalah bedah untuk membuat double-eyelid

Operasi blepharoplasty, atau yang dikenal dengan double-eyelid surgery adalah operasi bagian kelopak mata. Praktik ini adalah yang paling populer. Mengingat sebagian besar warga Korea Selatan hanya memiliki satu lipatan kelopak mata atau mono-eyelid.
Dokter bedah akan memasukkan lipatan ke dalam kelopak mata sehingga mata terlihat lebih besar.
Praktik yang populer selanjutnya adalah rhinoplasties atau operasi bagian hidung dan suntik putih. Pada umumnya orang Korea Selatan mendambakan kulit putih, hidung mancung, mata besar, dan dagu yang runcing, persis seperti standar kecantikan mereka.
5. Memiliki efek samping terhadap tubuh

Jika tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, operasi plastik dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap tubuh.
Keluhan yang sering terjadi setelah operasi adalah pembengkakan, mual, muntah, sakit kepala, dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Selain itu, operasi plastik juga bisa menimbulkan reaksi alergi, baik terhadap obat yang dimasukkan ke tubuh, atau alat-alat operasi yang digunakan.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum operasi dilakukan, pasien harus mengetahui alergi yang ia miliki.
Bekas luka juga bisa timbul akibat operasi plastik. Dalam prosesnya, dokter harus membedah dan menjahit kembali bagian yang disayat. Jika prosedur tidak dilakukan dengan benar, bekas jahitan tersebut dapat meninggalkan bekas.
Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah jika hasil operasi plastik tidak sesuai dengan keinginan pasien. Misalnya, bibir menjadi terlalu tebal, hidung menjadi terlalu besar, dan lain-lain.
6. Operasi ini juga bisa menyebabkan hematoma

Hematoma adalah keadaan di mana terjadi pengumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah. Gejala ini biasanya muncul di sekitar area yang dioperasi.
Area tersebut akan bengkak dan terlihat kemerahan. Orang awam menyebutnya lebam atau memar. Efek samping ini biasa muncul setelah seseorang melakukan face-lift.
Dalam kasus tertentu, memar yang timbul bisa cukup besar dan menimbulkan rasa sakit. Ini bisa menghambat aliran darah. Jika hal ini terjadi, maka darah yang terkumpul harus dikeluarkan dengan jarum suntik.
7. Sebagian orang Korea yang tak puas dengan hasilnya bakal terus melakukan operasi

Sebenarnya operasi plastik tidak menyebabkan kecanduan. Akan tetapi, orang yang melakukan operasi plastik kadang merasa tak puas dan akhirnya terus menambah operasi di bagian-bagian lain dari wajahnya.
Misalnya, setelah melakukan operasi hidung, seseorang merasa bibirnya terlalu tipis untuk ukuran hidungnya yang mancung.
Ia kemudian melakukan operasi lagi di bagian bibir. Begitu pula yang terjadi selanjutnya. Inilah fakta yang membuat operasi plastik terlihat seakan menyebabkan orang kecanduan di Korea Selatan.
Sumber: idntimes.com