5 Fakta Sains yang Dipercaya Kebenarannya Tapi Terbukti Salah, Nomor 1 Banyak yang Percaya

Fakta sains memang sering dijadikan panduan oleh berbagai orang. Namun siapa sangka, kalau nyatanya ada loh pernyataan sains yang belum tentu benar alias salah.
Ya, ada beberapa fakta yang terdengar ilmiah, namun sebetulnya keliru atau tidak seluruhnya benar. Apa saja faktanya?
1. Air sebagai penghantar listrik

2. Everest adalah gunung tertinggi di bumi

Everest gunung tertinggi di dunia? Anggapan ini tidak tepat alias mitos. Faktanya, Gunung Mauna Kea yang terletak di Hawaii adalah gunung tertinggi di bumi, seperti ditulis dalam Live Science.
Everest memang gunung tertinggi jika diukur dari atas permukaan air laut karena memang kaki gunungnya berada di atas permukaan laut. Gunung Everest memiliki tinggi 8.850 meter dan terletak di perbatasan Nepal dan Tibet. Gunung ini memang sangat terkenal hingga banyak orang terlena dengan mitosnya.
Sementara, gunung tertinggi di dunia—yang benar-benar tertinggi—adalah Mauna Kea, sebuah gunung berapi kuno yang ada di Hawaii. Mauna Kea memiliki tinggi 10.200 meter dengan kaki gunung yang terdapat di dasar laut sedalam 6.000 meter.
Jika hanya diukur dari atas permukaan laut, tentu Mauna Kea hanya mencapai 4.200 meter. Namun, dalam ilmu bumi dan geologi, pengukuran sebuah gunung harus dilakukan secara total dari kaki gunungnya.
3. Cahaya matahari berwarna kuning

4. Orang yang berkulit gelap tahan terhadap sinar UV

Tentu saja anggapan ini keliru. Faktanya, semua orang yang memiliki pigmen kulit pasti dapat rentan terhadap sinar UV dari matahari. Ironisnya, ada anggapan keliru yang menyatakan bahwa orang berlulit gelap gak akan bisa kena kanker kulit. Duh!
Medical News Today mencatat bahwa orang berkulit gelap bisa dan sering terkena kanker kulit. Jenis kankernya juga sama bahayanya dengan kanker kulit yang biasa diidap oleh orang berkulit putih.
Bahkan, kanker kulit yang dialami oleh kulit gelap bisa lebih fatal karena terlambat dalam penanganan. Selain gejala yang sulit dikenali, adanya anggapan keliru tentang hal ini juga dapat memperburuk kondisi yang ada.
Padahal, mitos ini terdengar ilmiah, ya? Dulu, sering kita dengar bahwa kulit gelap tahan terhadap sinar UV karena memiliki kepadatan pigmen yang lebih baik ketimbang kulit putih. Ternyata, itu semua keliru. Setelah kamu membaca artikel ini, jangan sampai keliru lagi, ya!
5. Semua wilayah Antarktika dingin dan basah

Sebetulnya, memang agak sulit menjelaskan hal ini. Antarktika sendiri sudah dikenal oleh banyak orang sebagai sebuah kawasan kutub yang sangat dingin dan basah. Anggapan tersebut memang benar, tapi tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, Antarktika bisa dianggap sebagai sebuah kawasan tandus dengan curah hujan yang sangat sedikit, seperti dicatat dalam Aurora Expeditions. Bahkan, wilayah Antarktika sebetulnya bisa disebut sebagai gurun jika diukur dari kapasitas jumlah hujan.
Dalam 30 tahun terakhir, curah hujan di wilayah kutub ini hanya mencapai 10 mm, jauh lebih kecil dari wilayah mana pun di dunia. Bahkan, salah satu tempat paling kering di dunia juga ada di Antarktika.
Ya, nama wilayah kering tersebut adalah McMurdo Dry Valley yang disebut-sebut sebagai salah satu gurun paling ekstrem di dunia. Jadi, jangan lagi anggap bahwa Antarktika merupakan wilayah yang seluruhnya dingin dan basah karena anggapan itu salah.
Sumber: idntimes.com



















