7 'Fakta' Sejarah yang Ternyata Salah, Ada yang Selama Ini Kamu Percaya?

Seiring kemajuan zaman, beberapa fakta sejarah akhirnya terbukti salah. Hal-hal yang kita pelajari sebagai fakta di zaman dahulu, bisa terbukti tidak benar di zaman sekarang usai dilakukan penelitian lebih lanjut.
Tidak sedikit ‘fakta’ sejarah yang sudah keburu dipercaya oleh banyak orang namun akhirnya diralat karena kurang bukti, tidak terkonfirmasi, atau bahkan terbukti salah. Lalu apa saja fakta sejarah tersebut? Ini dia pembahasannya.
10 Fakta Sejarah yang Ternyata Salah
Napoleon Bonaparte tidak sependek itu

Kita mungkins ering mendengar bahwa Kaisar Prancis (1804-1814), Napoleon Bonaparte memiliki tubuh yang pendek. Ternyata ia tidak sependek itu.
Pengukuran tinggi badan di Prancis agak berbeda saat itu. Ia sebenarnya memiliki tinggi 5 kaki 7 inci yang mana cukup tinggi dibandingkan rata-rata orang Prancis di tahun 1800-an.
Makam Tutankhamun tidak berisi kutukan

Lewat film fiksi, makam Tutankhamun kerap digambarkan memiliki kutukan untuk siapapun yang memasukinya. Bahkan kutukan ini seolah tertulis di dinding makam itu.
Padahal sebenarnya, tidak ada sama sekali tulisan kutukan untuk pengunjung makam tersebut.
Albert Einstein tidak gagal dalam pelajaran matematika

Sosok jenius dunia yaitu Albert Einstein kerap disebut-sebut gagal dalam pelajaran matematika di sekolahnya. Ia hanya gagal di ujian masuk Institut Politeknik Zurich ketika berusia 16 tahun.
Ia gagal dalam ujian itu di bidang bahasa dan biologi. Selebihnya, Einstein sangat berbakat dalam bidang matematika dan fisika sejak masih sangat muda.
Tidak ada bukti bahwa apel benar-benar jatuh di kepala Isaac Newton

Teori gravitasi memang identik dengan kisah Newton yang menyaksikan apel jatuh dari pohon di kepalanya. Namun kisah ini tidak punya bukti kuat.
Tidak pernah dikonfirmasi apakah benar apel jatuh tepat ke kepalanya atau tidak.
Tidak ada fakta yang membuktikan para Viking menggunakan helm bertanduk

Para Vikings di film mungkin identik dengan helm mereka yang memiliki tanduk. Namun ternyata tidak ada bukti mereka benar-benar menggunakannya.
Kostum Viking menggunakan helm bertanduk malah berasal dari pertunjukan drama musik Wagner Nibelungenlied. Akhirnya banyak orang menganggap para Viking dulu pakai helm bertanduk adalah fakta, padahal tidak.
Christopher Columbus bukan orang Eropa pertama yang mendarat di benua Amerika

Dikenal sebagai penemu benua Amerika, Christopher Columbus bukan orang Eropa pertama yang ke sana. Ada bukti bahwa terdapat pemukiman Viking dan Norwegia di Amerika Utara pada abad ke-10.
Columbus juga tidak pernah menginkakan kaki di Amerika Utrara. Ia hanya pernah mencapai sejumlah kepulauan karibia di Amerika Selatan.
Tidak semua orang Eropa abad pertengahan percaya bumi datar

Banyak yang percaya ketika ‘sejarah’ menyebut bahwa ekspedisi Columbus yang membuktikan bumi bulat. Padahal sejak 500 tahun sebelum masehi filsuf Pythagoras sudah menulis tentang bumi bulat.
Konsep bumi bulat juga dipercaya oleh Aristoteles dan Ptolemy. Jadi konsep bumi itu datar bukanlah hal yang dipercaya oleh semua orang eropa di abad pertengahan dan bukan Columbus yang memecahkannya.
Sumber: Buzzfeed