Terungkap! Ternyata Suku Bajo di Indonesia Jadi Inspirasi Film Avatar 2, Ini Faktanya
Tak disangka, bahwa film Avatar 2: The Way of Water, terinspirasi dengan salah satu Suku yang ada di Indonesia, bernama Bajo. Begini fakta tentang sukunya.
Film Avatar: The Way of Water, memang menampilkan scene berbeda dengan sekuel pertamanya. Di mana, di film keduanya ini, lebih banyak menampilkan kehidupan di pinggir laut.
Namun siapa sangka, bahwa kehidupan di pinggir laut itu nyatanya terinspirasi dari salah satu Suku yang ada di Indonesia bernama Bajo. Hal itu diungkapkan sendiri oleh sang sutradara dalam video The Science Behind James Cameron’s Avatar: The Way of Water di kanal YouTube National Geographic.
“Ada orang laut di Indonesia (Bajo) yang hidup di rumah panggung (di laut), dan di atas rakit dan semacamnya. Kami melihat hal-hal seperti itu, dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal,” ungkap Cameron.
Namun sebenarnya, siapa sih Suku Bajo yang di maksud oleh Cameron? Simak saja yuk informasi selengkapnya di bawah ini, seperti yang sudah dihimpun dari berbagai sumber.
1. Suku Bajo merupakan etnis asal Asia Tenggara yang punya karakteristik kemaritiman cukup kental
2. Suku Bajo bisa dijumpai di sekitaran perairan Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara, hingga ke pantai timur Sabah (Malaysia)
3. Tempat tinggal Suku Bajo punya rumah panggung, dengan dinding berasal dari bahan kayu dan atapnya terbuat dari rumbia seperti di film Avatar 2
4. Dikenal kuat berenang dan menyelam dalam waktu panjang tanpa bantuan alat menyelam
5. Kegiatan sehari-harinya didukung oleh transportasi air berupa perahu, yang juga digunakan untuk mencari nafkah
Fakta unik dari kehidupan Suku Bajo, nyatanya diperlihatkan dengan apik oleh Cameron di film barunya ini. Ia memperlihatkan nuansa yang sama dengan Desa Awa’atlu, tempat orang Na’vi suku Metkayina tinggal di Avatar: The Way of Water.
