Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Mencengangkan Suku Maya, Kelompok yang Ramal Kiamat Terjadi 21 Juni 2020

Peradaban suku Maya kuno memang selalu sukses menyita perhatian masyarakat dunia. Apalagi fakta yang menyebutkan kalau suku Maya pernah meramalkan kiamat yang bakal terjadi pada hari ini, Minggu, 21 Juni 2020.

Lalu sebenarnya, fakta mencengangkan apa saja sih yang ada di dalam suku Maya? Simak informasinya berikut ini.

1. Suku Maya sebenarnya masih ada dan hidup di seluruh dunia

saga.co.uk

Meskipun peradaban suku Maya kuno yang perkasa runtuh berabad-abad yang lalu, orang-orang suku Maya masih mendiami dunia. Faktanya, ada lebih dari 7 juta orang suku Maya yang masih hidup di wilayah kerajaan kuno saat ini.

Dilansir dari ancient.eu, populasi terbesar suku Maya modern dapat ditemukan di daerah-daerah tertentu di Meksiko (terutama negara bagian Yucatan, Campeche, Quintana Roo, Tabasco dan Chiapas), Guatemala, Belize, El Salvador dan Honduras barat.

2. Suku Maya memiliki keterampilan menulis tingkat lanjut

ebela.in

Bahasa tulisan suku Maya dalam bentuk hieroglif (mirip dengan peradaban Mesir kuno), dan mereka menggunakannya untuk menulis di atas batu, kayu dan bahkan dalam buku-buku yang terbuat dari kulit pohon ara yang lembut.

3. Menurut kalender suku Maya, dunia seharusnya berakhir pada hari ini, 21 Juni 2020

dreamstime.com

Dilansir dari detik.com, Kalender suku Maya memang pernah menafsirkan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 lalu. Namun nyatanya, tafsir itu salah besar.

Saat ini kembali ditafsirkan kiamat akan terjadi 21 Juni 2020. Prediksi itu pun bentrok dengan tanggal fenomena Gerhana Matahari Cincin yang juga bakal terjadi pada hari ini.

4. Suku Maya melakukan beberapa hal aneh kepada anak-anaknya

maya-news.com

Orang-orang suku Maya kuno memiliki beberapa ide yang sangat tidak biasa mengenai bagaimana anak-anak mereka harus terlihat, ide-ide yang saat ini akan dianggap kasar.

Sebagai contoh, kelas atas suku Maya menempelkan papan pada dahi bayi untuk membuat permukaan rata, yang tampaknya merupakan tampilan yang diinginkan saat itu.

Mereka juga menggantung benda-benda tertentu di depan mata bayi yang baru lahir, dan membuat gigi anak-anak runcing atau membuat lubang yang akan diisi dengan batu giok.

5. Pengorbanan darah merupakan hal yang umum bagi suku Maya

nationalgeographic.com

Pengorbanan darah kepada para dewa adalah hal yang umum di antara suku Maya. Anak-anak kecil biasanya menjadi pilihan utama untuk pengorbanan seperti itu karena jiwa mereka murni, yang diyakini membawa kemakmuran.

Pada beberapa kesempatan, budak atau tawanan perang digunakan sebagai pengganti anak-anak.

6. Memiliki pengetahuan mendalam seputar pengobatan

healthywaymag.com

Obat-obatan suku Maya jelas tidak mungkin berevolusi seperti obat modern. Namun dibandingkan dengan peradaban lain pada waktu itu, mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang tubuh manusia dan kemungkinan cara penyembuhannya.

Obat alami paling umum yang digunakan suku Maya adalah tembakau, jamur, dan berbagai tanaman lain yang dapat digunakan untuk membuat minuman alkohol.

7. Permainan bola secara signifikan lebih berbahaya pada masa itu

newsela.com

Permainan bola suku Maya yang menakjubkan sangat populer di budaya zaman kuno. Jadi, apa yang begitu berbahaya tentang permainan bola suku Maya?

Misalnya, bola memiliki berat sekitar 3,6 kilogram yang cukup untuk menyebabkan cedera serius dengan sendirinya.

8. Penggemar berat sauna

ancientpages.com

Tentu saja, versi sauna mereka sangat berbeda dengan yang kita kenal sekarang, tetapi fasilitasnya serupa, dibangun dari batu dan memiliki lubang kecil di bagian atas langit-langit.

Air dituangkan ke bebatuan panas di dalam bangunan berbatu ini dan menghasilkan uap. Mandi sauna digunakan pada berbagai kesempatan.

Termasuk untuk menyembuhkan orang sakit, merevitalisasi calon ibu yang baru saja mengandung anak, dan untuk membersihkan tubuh maupun pikiran seseorang agar lebih dekat dengan para dewa.

9. Kehidupan antara yang kaya dan miskin sungguh berbeda

thegoldenscope.com

Ya, nyatanya fakta selanjutnya adalah kehidupan suku Maya sangat berbeda antara orang kaya dan miskin.

Raja suku Maya dan para bangsawannya yang terhormat tentu saja menjalani kehidupan yang sangat nyaman di istana-istana berbatu yang besar, memiliki semua kebutuhannya, dan mengenakan pakaian berwarna-warni dari bahan-bahan bagus dengan perhiasan.

Di lain sisi, rakyat jelata harus bekerja keras mendapatkan hak mereka untuk hidup di komunitas. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani dan atau pengrajin dari pagi hingga malam serta mengenakan pakaian sederhana. Mereka tinggal di gubuk sederhana dari lumpur dan batu.

Sumber: idntimes.com

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us