Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Taufik Hidayat, mantan pemain bulu tangkis putra terbaik dari Indonesia baru saja membuat heboh jagat internet kemarin.

Sempat menjadi pebulu tangkis terbaik Indonesia, Taufik Hidayat juga dikenal sebagai orang yang gemar memberikan kritik kepada PBSI.

Itu semua dilakukannya berkat kecintaannya terhadap perkembangan dan juga kemajuan dunia bulu tangkis Indonesia.

Berbicara mengenai Taufik Hidayat tentunya tidak akan ada habisnya, berikut ini fakta-fakta menarik seputar dirinya:

Ranking 1 di usia muda

cnn indonesia

Sampai saat ini, hanya Taufik Hidayat yang masih memegang rekor pemain tunggal putra termuda yang bisa mencapai ranking 1 dunia saat usianya masih 17 tahun.

Dia juga memiliki rekor sebagai pebulutangkis muda pertama yang mampu menembus final kejuaraan bergengsi All England 1998 di usia yang sama.

Prestasinya segudang

Taufik Hidayat tidak akan dikenal sebagai pemain terhebat jika tidak memiliki prestasi segudang. Sebanyak 15 medali emas berhasil diraih Taufik di berbagai ajang bergengsi termasuk Olimpiade Athena 2014 dan Kejuaraan Dunia BWF 2005 di Anaheim.

Selain itu dia juga dikenal sebagai Raja Indonesia Open. Dia sudah enam kali menjuarai Indonesia Open sepanjang kariernya di tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.

Pemilik backhand smash maut sampai masuk Komik Jepang

Taufik Hidayat terkenal dengan pukulan backhand smash-nya. Kecepatan backhand smash-nya tercatat mencapai 206 km/jam dan masih yang terbaik di dunia sampai saat ini.

Berkat kemampuan backhand smash yang belum ada tandingannya itu, namanya sempat muncul di Komik Jepang dalam serial manga Smash!

Dalam chapter 159 yang berjudul ‘To Meet You’, Shouta digambarkan sebagai satu-satunya orang yang dapat meniru kemampuan backhand legendaris dari Taufik.

Tidak pernah juara All England

bola.net

Walaupun mengisi segudang prestasi yang mentereng, nyatanya ada satu kejuaraan yang seolah menjadi kutukan bagi Taufik.

Dia belum pernah menjuarai kompetisi All England. Prestasi terbaiknya hanyalah menembus final di tahun 1999 dan 2000.

Tidak bisa menjadi pelatih

Meski hebat sebagai pemain, Taufik mengaku jika dirinya tak bisa menjadi pelatih. Hal tersebut diungkapkan mantan tunggal putra Indonesia itu dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada 11 Mei 2020.

Itu dia beberapa fakta seputar mantan pemain bulu tangkis terbaik Indonesia, Taufik Hidayat.

Editorial Team