Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Apa Jadinya Kalau Film Satria Dewa Gatotkaca Digarap Hanung Bramantyo?

Satria Dewa Studio (SDS) akhirnya resmi mengumumkan film pertama mereka yakni Satria Dewa Gatotkaca. Film yang bakal di garam Hanung Bramantyo ini dijadwalkan tayang pada Oktober tahun ini.

Namun mengingat reputasu Hanung yang lebih sering menggarap film keluarga. Akan seperti apa film Satria Dewa Gatotkaca nantinya? Simak beberapa fakta dan ulasannya di bawah ini!

1. Satria Dewa Gatotkaca disutradarai oleh Hanung Bramantyo

IDN Times/Erfah Nanda

Sukses dengan film Bumi Manusia, kini Hanung Bramantyo pun merambah genre superhero. Terpilihnya Hanung sebagai sutradara film Satria Dewa Gatotkaca dijelaskan oleh Rene Ishak sebagai Eksekutif Produser. Rene mengaku dan percaya bahwa Hanung bisa membawa film ini menjadi film yang bisa disaksikan keluarga Indonesia.

Udah pasti dari mas Hanung mampu digodok penuh nilai-nilainya, penuh ceritanya, penuh romance, nilai kekeluargannya banyak banget. Kita ingin memberikan sesuatu, penonton mengerti filmnya itu seperti apa,” ucapnya saat preskon film Satria Dewa Gatotkaca di Mall Kota Kasablangka, Jakarta, pada Minggu (26/1).

2. Film pewayangan tanpa ada tumpah darah

IDN Times/Erfah Nanda

Sebagai film pembuka Satria Dewa Universe, dikabarkan film Satria Dewa Gatotkaca ini jadi film keluarga tanpa adanya tumpah darah. Yups, meskipun ini tentang wayang yang dikenal dengan peperangannya, tampaknya Hanung ingin membawa film ini jadi film yang bisa dinikmati berbagai golongan.

Film ini gak ada banyak berantem-berantemnya, gak ada tumpah darah. Di sini kita lebih kayak memperkenalkan kembali wayang yang sudah mulai luntur,” ucap Hanung.

Rene menambahkan bahwa film ini mengangkat tema keluarga sehingga tidak terlalu menonjolkan unsur kekerasan sebagai konten utama.

Dari awal kami ingin mengangkat tema keluarga di film ini. Dan kami gak ingin terlalu menonjolkan unsur kekerasan sebagai konten utamanya. Visi misi kita untuk menumbuhkan kembali rasa cinta anak-anak dan remaja terhadap kebudayaan di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga : Selalu Jadi yang Terlaris di Seluruh Dunia, Kok Film Superhero Jarang Menang Oscar?

3. Lewat film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung ingin memperkenalkan wayang

IDN Times/Erfah Nanda

Gak hanya sekadar film aja, Hanung sendiri mengaku bahwa dirinya ingin memperkenalkan wayang.

Saya ingin anak saya dan anak Indonesia bisa mengenal kembali wayang yang sekarang sedikit ditinggalkan. Kita mencoba untuk membangun lagi dunia wayang dengan cerita yang seru, pesan-pesan juga pasti banyak,” ucap Hanung.

Dikatakan lagi, Hanung bangga dapat bergabung dengan Satria Dewa Studio. Baginya film ini bukan hanya sekadar sarana hiburan aja tapi juga usaha untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Hanung juga menceritakan sedikit tentang film yang bakal digarapnya nanti. Mengenai Gatotkaca, hingga Pandawa dan Kurawa.

“Gatotkaca semestanya itu apa, kan Gatotkaca itu anaknya Bima. Bima itu bagian dari Pandawa. Pandawa ini hidup di sebuah negara yang bernama Astinapura. Nah siapakah yang menghuni? Pandawa ternyata ada saudara tiri bernama Kurawa, ada 100-an. Kita mendeskripsikan jahat itu apa, yang jahat ada 100an yang baik ada lima. Hingga sekarang gen Pandawa dan gen Kurawa ada sampai manusia saat itu siapa kah itu?” tutur Hanung.

4. Sosok Gatotkaca diperankan Rizky Nazar!

IDN Times/Erfah Nanda

Gak hanya kehadiran Hanung aja yang buat masyarakat kaget. Tetapi juga fakta bahwa peran Gatotkaca bakal dibintangi oleh Rizky Nazar! Bahkan banyak lho yang gak percaya.

Tapi kalau lihat dari kemampuan akting dan pengalaman Rizky, justru ini jadi hal yang masuk akal. “Bangga. Bisa dibilang beban juga karena gak mudah. Gatotkaca juga jadi superhero pertama dari Satria Dewa Studio. Jadi bangga,” ucap Rizky dengan penuh kebanggan.

Baca Juga : Catat Tanggalnya, Ini Jadwal 9 Film Superhero yang Bakal Tayang di 2020!

Jadi semakin penasaran ya sama alur ceritanya. Oh iya, film Satria Dewa Gatotkaca ini akan memulai proses syuting pada Maret 2020. Lokasi syuting kemungkinan akan di lakukan di Jawa Tengah dan Jakarta. Tunggu kabar baiknya lagi ya, slur!

Sumber : IDN Times

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us