Tak Disangka, 6 Firasat Orang Ini Ternyata Bisa Prediksi Peristiwa Mengerikan

Beberapa orang merasa kalau vokalis Lynyrd Skynyrd, Ronnie van Zant, “mengejek” nasib saat ia akan naik pesawat band, tepat sehari setelah mesin pesawatnya rusak.

“Ayo, ayo kita pergi. Jika sekarang saatnya pergi, maka waktunya untuk pergi,” ucap van Zant pada 20 Oktober 1977 sebelum ia menaiki pesawat band-nya.

Ucapannya pun menjadi kenyataan. Pesawat yang dinaikinya jatuh dan menabrak rawa di Mississippi. Van Zant; gitaris Skynyrd, Steve Gaines; saudara perempuan Steve, Cassie; dan asisten manajer Dean Kilpatrick meninggal karena kecelakaan ini bersama dengan kedua pilot pesawatnya.

Personel Skynyrd lainnya, JoJo Billingsley, mengklaim memiliki firasat yang jelas tentang peristiwa ini sehari sebelum terjadi.

Melansir dari laman Ultimate Classic Rock, pada saat itu Zant memintanya untuk kembali ke band. Pada hari yang sama ketika dia setuju untuk bertemu dengan Zant, Billingsley bermimpi kalau sebuah pesawat menabrak tanah. Mimpinya pun menjadi kenyataan pada hari berikutnya.

Pada tahun 1966, Sharon Tate tinggal di rumah mantan pacarnya. Sepanjang hari, dia tidak bisa menghilangkan firasat buruk yang ada di dalam pikirannya, sampai dia melihat seorang pria memasuki ruangannya.

Melansir dari Hollywood, pria itu adalah Paul Bern, mantan pemilik rumah tersebut. Satu-satunya masalah adalah fakta mengerikan kalau Bern telah melakukan bunuh diri bertahun-tahun sebelumnya.

Sharon pun langsung melarikan diri. Namun di saat sedang menuruni tangga, ia melihat sesosok tubuh dengan tenggorokan terbuka. Dia membuat minuman kemudian kembali ke atas, sekali lagi berhalusinasi dengan melihat kedua sosok tersebut.

Beberapa tahun berikutnya, Sharon semakin yakin kalau sosok tubuh di tangga adalah dirinya sendiri. Dia memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang apa yang terjadi pada malam itu, tetapi hal itu tidak dapat menyelamatkannya.

Pada tahun 1969, Sharon dan anaknya yang belum lahir menjadi korban dari kultus Charles Manson. Dia ditikam sampai mati dan beberapa laporan kejahatan menyatakan kalau dia digantung di ruang tamu. Rumah di mana dia meninggal hanya beberapa mil jauhnya dari rumah tempat Sharon melihat sosok hantu dirinya sendiri.

Serangkaian kemalangan memang menghantui peristiwa tenggelamnya RMS Titanic. Pertama, Titanic hampir bertabrakan dengan sebuah perahu saat ditarik keluar dari pelabuhan Southampton.

Kedua, beberapa orang mengatakan kucing meninggalkan Titanic sebelum berlayar, yang dianggap sebagai sebuah pertanda buruk.

Banyak orang yang mengklaim telah meramalkan tenggelamnya Titanic. Namun, beberapa orang-orang yang mendapatkan firasat ini sebenarnya menolak untuk naik Titanic karena takut akan keselamatan dirinya sendiri.

Dilansir Encyclopedia Titanica, salah satunya adalah Anne Ward, seorang pelayan keluarga Cardeza yang membeli suite paling mahal di Titanic dan selamat dari peristiwa tersebut. Anne menolak naik ke kapal setelah memiliki firasat kalau sesuatu yang buruk akan terjadi selama pelayaran perdananya.

Jeremy Driscoll, seorang pastor dari Ordo Benediktus yang tinggal di Oregon, sedang menonton laporan tentang ancaman angin topan di Louisiana ketika secara tiba-tiba ia mendapatkan sebuah penglihatan.

Dalam penglihatannya, dia melihat ceruk dari arah utara dan bisa melihat negara bagian Louisiana dari kejauhan. Tanah itu tampak lemah dan tidak siap menghadapi bencana apa pun. Badai kemudian bergulung dan menghancurkan Louisiana, namun tidak ada yang terbunuh karena daerah itu sepi.

Jeremy tidak tahu apakah ia telah melihat visi masa lalu atau masa depan, sampai Badai Katrina menghantam New Orleans pada bulan Agustus 2005. Visi Jeremy dimasukkan ke dalam bukunya, The Monk’s Alphabet. Namun para editor memilih untuk menghilangkannya karena merasa kalau para pembaca tidak akan mempercayainya.

Seorang eksekutif dari Wall Street, Barrett Naylor, mengatakan kalau dia memiliki dua firasat tentang World Trade Center. Yang pertama datang pada tahun 1993 saat ia berada di dalam kereta api.

Perasaan yang luar biasa mengatakan kepadanya kalau dia harus pulang ke rumah dan dia melakukannya — menyelamatkannya dari pengeboman pada pagi itu.

Delapan tahun kemudian, perasaan takut yang sama muncul sekali lagi, mencegah Naylor untuk pergi ke Menara Kembar. Dia pun kembali ke rumah hanya untuk melihat gedung itu terbakar di TV.

Penelitian Carl Jung mengenai psikoanalisis melibatkan penafsiran mimpi orang lain. Namun pada tahun 1914 ia juga memiliki beberapa mimpi yang cukup aneh dan signifikan.

Dalam mimpinya, Jung melihat seluruh laut berubah menjadi darah dengan banyak mayat yang tenggelam dalam gelombang kuning. Kemudian dia melihat ombak dingin dari Utara yang membekukan seluruh negara dan membunuh semua orang.

Melansir dari Dream Symbolism, Jung melihat mimpinya sebagai firasat perang, dan dia menafsirkan kalau mimpi yang datang selanjutnya — banjir besar yang membentang dari Pegunungan Alpen ke Laut Utara — mewakili parit-parit yang akan menjadi neraka bagi para prajurit selama Perang Dunia I berlangsung.

Jung terakhir mendapatkan mimpi tersebut pada bulan Juni 1914. Kurang lebih dua bulan kemudian, tepatnya pada 1 Agustus 1914, Perang Dunia I meletus.

Sumber: idntimes.com