Para peneliti sudah mencoba daya tahan kekebalan virus ini di musang terlebih dahulu karena musang memiliki gejala flu yang mirip dengan manusia seperti demam, batuk, dan bersin.
Hasilnya, virus ini sangatlah menular, bahkan menyebabkan gejala yang lebih serius dibandingkan virus-virus lainnya.
Hasil tes yang ada juga menunjukkan kekebalan manusia terhadap flu musiman diklaim tidak mampu menahan virus flu babi G4 ini.
Analisis statistik lalu mengungkapkan, para pekerja di industri babi 2,25 persen lebih besar kemungkinannya tertular G4 dibandingkan populasi umum.
Dari hasil tes yang ada sendiri, sudah terdapat 4,4% populasi umum yang terkena paparan virus flu babi G4 ini.
Meskipun begitu para peneliti masih mencari kemungkinan apakah virus ini sendiri dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya, karena dari hasil tes yang ada virus ini baru bisa berpindah dari hewan ke manusia.
Dunia harus mulai berhati-hati kembali dengan virus flu babi baru yang kini berpotensi untuk menjadi pandemi baru.