Dilansir Kompas, sekelompok ilmuwan NASA yang fokus pada eksperimen deteksi kosmos di Antartika menemukan partikel yang dipercaya dari parallel universe pada 2020 lalu.
Partikel-partikel itu disebut melakukan perjalanan dengan waktu berkebalikan. Diperkirakan, ketika ledakan Big Bang 13,8 miliar tahun lalu, dua jenis alam semesta tercipta.
Salah satunya adalah alam semesta yang kita tinggali saat ini, sementara yang satu lagi adalah parallel universe di mana waktu berjalan ke belakang atau berkebalikan.
Meski begitu, masih banyak pula ilmuwan dan orang awam yang meragukan adanya parallel universe ini. Mereka meragukan ada lebih dari satu semesta yang berbeda-beda.
Namun, teori adanya semesta lain tetap jadi kegemaran banyak orang untuk dibahas, bahkan kerap dijadikan ide cerita di film-film fiksi terutama yang bergenre superhero.