Menguak Fakta PONG, Game Pertama di Dunia yang Ternyata...

Berbanding terbalik dengan apa yang diyakini banyak orang, Pong nyatanya bukanlah game pertama di dunia. Game pertama di dunia yang diketahui adalah Computer Space, yang dirilis setahun sebelum Pong, tepatnya pada tahun 1971.

Computer Space sendiri merupakan game arcade yang menampilkan roket melawan piring terbang di sebuah bintang, dengan rudal sebagai satu-satunya senjata. Computer Space memang tidak sesukses atau sebesar Pong, namun kehadirannya menandai awal industri video game.

Ketika Atari dibentuk oleh Nolan Bushnell dan Ted Dabney, karyawan pertama mereka adalah seorang game developer bernama Allan Alcorn. Alcorn ditunjuk dan diminta untuk mengembangkan sebuah video game, karena Bushnell dan Dabney tidak memiliki skill di bidang itu.

Pada awalnya, itu ditujukan sebagai bentuk pelatihan saja. Namun, ketika Alcorn berhasil mengembangkan Pong dan Atari sadar bahwa game tersebut punya potensi yang besar untuk sukses, akhirnya pengembangannya diperluas dan dirilis secara resmi.

Pong bisa dibilang menjadi alasan terbesar mengapa industri video game bisa ada dan sebesar sekarang. Di tahun pertama perilisannnya saja, ada lebih dari delapan ribu mesin arcade Pong yang terjual. Itu membuat Pong jadi game tersukses pertama di dunia dan masuk ke dalam catatan Guinness Book or World Records.

Hingga akhir produksinya, total 35 ribu mesin arcade Pong terjual di seluruh dunia. Berkat kesuksesan yang luar biasa itu, Pong membantu banyak game arcade lain untuk jadi lebih populer dan dikenal banyak orang.

Ketika Atari merilis mesin arcade pertama Pong di bar lokal, itu rusak dengan cepat dalam hitungan hari saja. Ketika diperiksa, diketahui bahwa kerusakan yang terjadi bukan disebabkan oleh malfungsi mesin atau kesalahan program.

Sebaliknya, itu rusak karena ada terlalu banyak koin di dalamnya. Terlalu banyak orang yang memainkannya sehingga bagian dalam mesin rusak karena tidak kuat menahan banyaknya koin yang masuk. Ini menjadi bukti bahwa di awal perilisannya, Pong dengan cepat menarik minat banyak orang.

Terlepas dari popularitasnya yang mendunia, Pong nyatanya merupakan game yang mahal. Atari menjual Pong dengan harga sekitar tiga kali lipat dari biaya produksi. Tidak sampai situ saja, untuk bisa memainkan satu putaran Pong, dibutuhkan koin 25 sen. Ini tiga kali lipat dari kompetitor terdekat Pong kala itu, Pinball.

Meski menguras banyak uang, Pong tetap laris manis. Salah satu pendiri Atari – Nolan Bushnell, bahkan menyebut bahwa satu buah mesin arcade Pong bisa menghasilkan pendapatan US$35 hingga US$40 setiap harinya.

Ketika dirilis, Pong mencapai tingkat kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejumlah perusahaan melihat kesempatan di situ dan memutuskan membuat Pong versi mereka sendiri.

Beberapa yang terkenal adalah Allied Leisure, Chicago Dynamics dan Bally Midway. Untuk menyikapi hal ini, Atari menciptakan sejumlah game Pong baru. Pada tahun 1973 misalnya, Atari merilis sekuel Pong yang bisa dimainkan hingga empat orang bernama Pong Doubles. Dua tahun setelahnya, Pong versi konsol rumahan dirilis dan diberi nama Home Pong.

Pong memang bertanggung jawab atas majunya mesin game arcade, namun pengaruhnya tidak sampai berhenti di situ saja. Ketika Home Pong dirilis, Atari secara tidak langsung membantu mempopulerkan konsol game rumahan.

Selain itu, Pong juga kerap kali disinggung di beberapa game populer seperti Banjo-Kazooie: Nuts & Bolts dan Neuromancer. Tak sampai situ saja, Pong juga pernah membuat penampilan di sejumlah acara TV seperti Saturday Night Live, King Of The Hill dan juga That ‘70s Show.

Baca Juga : Cuma Anak 90-an yang Tahu Istilah Game Berikut Ini!

Diantara kamu ada yang pernah main Pong juga? Berapa skor tertinggi yang pernah kamu dapet?