Bahas Nonton Video Porno, Ganjar Pranowo: Salahnya di Mana?

Pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengenai kesukaannya nonton video porno memang sukses menuai berbagai reaksi. Ganjar sebelumnya mengakui hal ini, ketika diwawancarai oleh Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube.
Dalam video yang berdurasi hampir satu jam itu, Ganjar mengaku bahwa dirinya suka menonton film porno.
“Kalau saya menonton film porno salahnya di mana? Saya dewasa, punya istri. Yang enggak boleh itu, saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan,” jelasnya.
Ganjar pun mengakui, bahwa ada stafnya yang mempertanyakan kebiasaan itu.
“Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu, saya sehat kok, kecuali saya tidak sehat,” ujarnya.
Tentu saja pernyataannya itu menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Deddy yang mewawancarai Ganjar pun mengingatkan bahwa ia bisa dibully karena pernyataan jujurnya itu.
“Ya enggaklah, kecuali tiap hari saya bicara hal tentang pornografi, saya sebarin, sorrylah,” jawabnya.
Menurutnya lagi, sebagai orang dewasa, tak masalah jika sesekali menonton video porno. Ia pun menjelaskan alasannya tersebut.
“Kita mengerti studi perkembangan. Manusia itu ada kebutuhan-kebutuhan, ada lidah yang menuntut merasakan masakan, turun ke perut, lalu di bawah perut, itu urusan yang manusiawi,” katanya.
Ganjar Pranowo buka suara mengenai hal ini
Ia pun menyarankan agar masyarakat bisa menonton video wawancaranya secara utuh. Ganjar pun menceritakan urutan wawancara hingga akhirnya membahas konten porno.
“Saya tidak pernah ngeblok orang, yang saya blok itu konten porno, awalnya gitu. Kemudian ada pertanyaan, pernah enggak salah pencet? Pernah. Pernah nonton? Pernah. Sebenarnya ingin tunjukkan orang harus jujur,” jawab Ganjar, seperti yang dilansir dari detik.com.
Selain itu, Ganjar pun tegas membantah mengenai dirinya yang kini dianggap sebagai penggemar film porno, karena wawancara dengan Deddy itu.
“Berbincanglah begitu, kok saya digebukin orang seolah saya penonton video porno, sorry ya kita bukan itu. Kedua, sebaiknya nonton full deh agar mengerti.”
Ia juga menjelaskan bahwa arti suka di sini bukanlah sering, atau keranjingan menonton video porno.
“Bukan suka terus nonton tiap hari, enggak!” tutupnya.