Global Esports Federation Diresmikan, Esports Siap Masuk Olimpiade?

Pada 16 Desember lalu, Konferensi Global Federasi Esport Internasional diadakan di Singapura. Pertemuan tersebut juga mengumukan secara resmi pembentukan Global Esports Federation (selanjutnya disebut sebagai GEF). Apakah ini tanda awal esports akan masuk ke olimpiade?
Dalam hal ini Global Esports Federation di sokong dan bekerja sama langsung dengan raksasa industri games yaitu Tencent. Begini ceritanya kolaborasi besar tersebut mulai terbentuk!
1. Pimpinan dan 3 Misi Global Esports Federation

Bermarkas di Singapura, badan esports global ini dibuat dengan tujuan untuk membuat esports menjadi lebih kredibel. Chris Chan yang merupakan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Singapura terpilih sebagai ketua atau presiden dari GEF. Sementara jabatan wakil presiden akan dipegang oleh Vice President, Tencent, Edward Cheng.
GEF memiliki tiga tujuan, yaitu mengembangkan esports, menjadi wadah untuk membuat esports menjadi ekosistem yang berkelanjutan, dan menjadi otoritas terkait koordinasi badan esports internasional.
Konkretnya, mereka akan mengatur tentang gaji atlet esports dan memastikan mereka tidak menggunakan doping, membuat peraturan dan struktur kepemimpinan esports, dan mendorong pembuatan federasi esports nasional dengan standar dan regulasi yang jelas.
2. Tencent resmi jadi partner global!

Global Esports Federation (GEF) baru saja mengumumkan pembentukannya dengan Tencent sebagai partner pendiri globalnya. Federasi tersebut bertujuan untuk memupuk kolaborasi dan sinergi yang bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan koneksi di antara komunitas esports dan komunitas olahraga internasional yang lebih luas lagi.
Saat ini Chris Chan, sosok yang duduk menjadi presiden GEF adalah Sekjen dari komite Olimpiade Singapura dan Deputy Chairman dari Commonwealth Asian Games!
3. Bagaimana kata wakil presiden Tencent?

Tencent Esports telah menjelajahi berbagai macam pendekatan dalam pendidikan, dukungan atlet, kesetaraan gender dan komunikasi antar budaya, sebut wakil president Tencent Edward Cheng.
“Esports dewasa ini telah menjadi sebuah atraksi di perhatian global, jembatan di antara perbedaan bahasa dan budaya, dan sebuah hubungan bagi kita semua. Dengan usaha kolektif kita, saya percaya esports akan melahirkan kemungkinan tidak terbatas dari olahraga di era digital ini,” tambah Cheng.
4. Bagian dari konten Neo-Culture!

Tencent E-Sports adalah bagian dari digital content matrix Neo-Culture Creativity bersama Tencent Games, China Literature Limited (Tencent Literature), Tencent Picture, Tencent Anime dan Tencent Music.
Saat ini, Tencent E-Sports telah menjalankan delapan liga profesional dengan turnamen Tencent Global Esports Arena (TGA) yang mencakup berbagi genre game, dengan komitmen untuk mengembangkan ekosistem esports di Tiongkok.
5. Chan berharap E-Sports bisa tembus Olimpiade

International Olympics Committee (IOC) juga telah mengungkapkan pendapat mereka tentang kemungkinan esports menjadi bagian dari Olimpiade. Mereka mengatakan, saat ini, mereka hanya akan mempertimbangkan untuk memasukkan game olahraga ke dalam Olimpiade.
Dilansir dari Channel News Asia Chan menyebut “Semoga, masyarakat dapat memahami esports dengan lebih baik, dan pada akhirnya, kami harap olahraga ini akan bisa menjadi bagian dari ajang olahraga paling bergengsi, yaitu Olimpiade.”.
Baca Juga : Prestasinya Edan, Ini Organisasi Esports Paling Heboh di 2019 Versi Yaya!
Apa pendapat kamu dengan tindakan Tencent kerja sama dengan Global Esports Federation? Mungkinkah esports akan diperlombakan di olimpiade? Sampaikan opinimu melalui kolom komentar!
Sumber : Duniaku & Tencent