Gundam Diambil Keponakan Cerita Hoaks? Ini Analisis Netizen
Sebelumnya sempat viral kasus dimana seorang desainer/ilustrator berselisih dengan bibinya karena mainan Gundam-nya diambil tanpa izin oleh anak bibinya. Belakangan beredar dugaan bahwa kisah Gundam yang diambil keponakan itu adalah sebuah cerita hoaks. Apa alasannya?
Seorang netizen bernama Gusti Fortuna Putra memaparkan pandangannya bersama temannya melalui Facebook. Menurutnya, mereka menemukan beberapa kejanggalan dalam cerita yang dibagikan oleh Satria Sri Sultan tersebut.
“Gw juga sempet tag temen-temen gw ini buat minta tanggapan mereka, sama seperti gw, tapi pada akhirnya muncul pertanyaan dari salah satu temen gw, apa ini beneran atau cuma drama pansos doang?” tulis Gusti menjelaskan alasannya mengulik cerita tersebut.
Penjelasan mengapa cerita Gundam diambil keponakan adalah hoaks
Gusti menduga bahwa perdebatan antara Satria dengan bibi dan keluarganya di Whatsapp soal mainan Gundam yang diambil tanpa izin merupakan sebuah settingan. Pasalnya, ia menemukan kesamaan gaya penulisan antara semua tokoh yang terlibat. Salah satu buktinya adalah penggunaan kata “ngak”.
“Walau sepele, tapi hampir mustahil ada 2 orang atau lebih yang selalu menggunakan kata ‘Ngak’ secara konstan,” jelas Gusti. Menurutnya pula, Satria yang memiliki 1 ponsel dan 1 tablet memungkinkannya untuk menciptakan percakapan Whatsapp palsu ini.
Tak hanya melakukan crosscheck pada semua screenshot Whatsapp, Gusti juga memastikan gaya penulisan tersebut pada postingan Satria yang lain, seperti pada saat ia diterima kerja hingga saat ia membangun studio kerja.
Tak hanya itu saja, Gusti juga menemukan bahwa Satria memiliki banyak akun alter (kloningan) yang dipakai untuk sharing ulang posting di akun utamanya, baik itu karya maupun meme. Selain itu, Gusti mendapati beberapa karya komisi Satria yang diklaim datang dari Si Cepat, J&T, dan Komatsu, merupakan hasil plagiat dari karya orang lain.
Alasan Gusti mengungkap penemuannya ini adalah karena ia tidak ingin terjebak hoaks yang mendarah daging di internet. “Bercermin dari beberapa kejadian kaya Audrey, drone dari limbah plastik, Dewa Kipas, dll, gw cuma ga mau jadi orang yang suka nelen sesuatu mentah-mentah, gw mau mencari tau sisi lain dari si Satria ini untuk sedikit memberi gambaran validitas dramanya,” ujar Gusti.
Meski demikian, ia menghimbau agar teman-teman netizen tidak membully Satria dan berharap agar situasi apapun yang tengah dihadapi Satria bisa diselesaikan dengan sebaik mungkin.
GGWP.ID sedang berusaha menghubungi pihak Satria, namun saat ini ia sedang tidak bisa dijangkau.
