Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Penasaran Gak Dulu Hantu Casper Matinya Karena Apa? Ternyata Begini

Pasti tahu dong dengan karakter kartun si hantu lucu bernama Casper? Meski hantu, tapi hampir dijamin gak ada orang yang takut deh sama dia hehehe.

Tapi kamu pernah bertanya-tanya gak, dulu hantu Casper matinya kenapa ya? Kenapa bisa jadi hantu? Apakah dia hantu penasaran? hahaha.

Di serial pendek saat kemunculannya paling awal, Casper lebih suka nongkrong sendirian di dekat batu nisan. Apakah batu nisan itu miliknya? Karena menjadi hantu, bukankah itu berarti Casper dulunya adalah bocah yang meninggal di usia muda?

1. Hantu tanpa nama

comic-mint.com

Ketika Casper diciptakan kembali pada tahun 1940 oleh Seymour Reit dan Joe Oriolo, pertanyaan itu tampaknya tidak muncul.

Reit dan Oriolo berencana untuk membuat Casper — yang awalnya saat itu belum memiliki nama — menjadi bintang dari sebuah buku bergambar anak-anak, dengan Reit sebagai penulis dan Oriolo sebagai karikatur.

Namun rencana itu tak pernah terlaksana karena saat itu keduanya yang bekerja di Fleischer Studios harus mengikuti Perang Dunia II. Ketika mereka kembali, Fleischer Studios telah dibeli oleh Paramount, berganti nama menjadi Famous Studios.

Dan menginginkan kontrol penuh atas kekayaan intelektual karya yang dibuat oleh karyawan. Reit dan Oriolo kemudian menjual Casper dan karakter lainnya dengan total 200 dolar AS kepada Paramount.

2. Ketika Casper debut pada 1945 dengan judul “The Friendly Ghost,” ia akhirnya mendapatkan nama, tetapi tidak disebutkan asal usulnya

Film pendek itu menceritakan soal “saudara-saudara” Casper yang suka menakut-nakuti orang namun sayangnya tak dijelaskan soal detail kehidupan personal Casper sendiri.

Film pendek kedua, “There’s Good Boos To-Night, 1948” menunjukkan Casper bersandar di batu nisan saat membaca buku, dengan tanda “Love Thy Neighbour” tergantung di dekatnya.

Hantu-hantu di kuburan disebut sebagai “tetangganya” dan tampak bangkit dari tempat peristirahatan masing-masing ketika tiba saatnya bagi mereka untuk menghantui.

Ini menyiratkan Casper sedang bersantai di kuburannya sendiri, meskipun namanya tidak muncul di batu nisan. Jika demikian, itu akan mendukung gagasan bahwa ia pernah hidup sebagai manusia normal.

 

3. Ketika Casper pindah ke media selain film, ia mulai memiliki konflik untuk pengembangan karakternya

thechildrenstheatre.com

Pada tahun 1949, Penerbit St. John menghasilkan lima komik Casper. Pada tahun 1952, Harvey Comics mengambil alih lisensinya.

Dalam upaya memperluas dunia Casper, Harvey memberinya keluarga hantu, termasuk seorang ibu dan tiga paman. Tak satu pun dari mereka diberi nama hingga 1955, ketika para paman dijuluki Fatso, Fusso, dan Lazo.

Namun, yang juga tidak jelas adalah apakah kerabat Casper semua sudah meninggal juga atau bagaimana?

4. Teori pneumonia

Ketika film Casper yang dibintangi Christina Ricci dirilis pada tahun 1995, para produser berpikir para penonton akan bingung oleh kurangnya penjelasan soal Casper, sehingga di film Casper digambarkan sebagai seorang bocah lelaki bernama Casper McFadden.

Dia dikatakan meninggal karena radang paru-paru pada usia 12 setelah terlalu lama bermain dengan kereta luncurnya di luar rumah dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.

5. Ada satu alternatif dan sedikit lebih dark, teori yang konon pertama kali dikeluarkan oleh The Simpsons

Dalam episode 1991 “Three Men and a Comic Book,” Bart dan Lisa berspekulasi bahwa Casper adalah hantu Richie Rich, ikon Harvey Comics lainnya. (Keduanya memiliki kemiripan.)

Lisa percaya bahwa realisasinya tentang “kesia-siaan dalam mengejar uang” menyebabkan Richie bunuh diri. Ada juga yang berspekulasi bahwa mungkin orangtua Richie membunuh putra mereka untuk uang asuransi.

Ini, tentu saja hampir mustahil karena Richie Rich tidak diciptakan sampai 1953, 13 tahun setelah Reit dan Oriolo diciptakan Casper.

Baca Juga : Akhirnya Terkuak! Inilah Jawaban dari Pertanyaan: Duluan Ayam atau Telur?

Jadi, apakah Casper sebenarnya adalah mantan bocah lelaki atau hantu selamanya?

Sumber : IDN Times

Share
Topics
Editorial Team
Acep Rahmat Kosim
Jefri Sibarani
Acep Rahmat Kosim
EditorAcep Rahmat Kosim
Follow Us