Herd Immunity Corona Menjadi Perbincangan di Tengah Situasi Pandemi, Akankah Menjadi Solusi?

Menindaklanjuti persebaran Virus Corona, herd immunity corona saat ini mulai ramai menjadi perbincangan dan kabarnya sedang diterapkan oleh berbagai negara.
Sejak awal tahun 2020 ini, dunia disibukkan dengan sebuah wabah pandemi terbaru yaitu Virus Corona.
Virus yang diduga berasal dari Wuhan ini telah menginfeksi hampir seluruh orang di berbagai negara di seluruh dunia.
Tentunya saat ini setiap ilmuwan di seluruh dunia sedang mencari vaksin untuk menanggulangi persebaran Virus Corona ini.
Selain vaksin, saat ini juga tengah ramai perbincangan seputar herd immunity untuk menanggulangi Virus Corona.
Apa itu Herd Immunity Corona

Dilansir dari berbagai sumber Herd immunity adalah konsep epidemiologis yang menggambarkan keadaan di mana suatu populasi cukup kebal terhadap penyakit sehingga infeksi tidak akan menyebar dalam kelompok itu.
Dengan kata lain, cukup banyak orang tidak bisa kena penyakit – baik melalui vaksinasi atau kekebalan alami – sehingga orang-orang yang rentan terlindungi.
Bisa dibilang, semakin banyaknya orang yang terinfeksi Virus Corona, maka akan semakin banyak orang yang sembuh dan kemudian kebal terhadap virus ini.
“Ketika sekitar 70 persen populasi telah terinfeksi dan pulih, kemungkinan wabah penyakit menjadi jauh lebih sedikit karena kebanyakan orang resisten terhadap infeksi,” kata Martin Hibberd, seorang profesor penyakit menular di London School of Hygiene & Tropical Medicine.
“Ini disebut kekebalan kelompok (herd immunity),” tambahnya, seperti dikutip Aljazeera.
WHO sebut herd immunity Corona berbahaya

WHO selaku badan organisasi kesehatan dunia sangat mengecam konsep herd immunity ini, karena pada kenyataannya tidak segampang itu.
Merujuk pada wabah besar yang terjadi di Spanyol satu abad lalu, William Hanage, seorang ahli epidemiologi di Harvard mengatakan wabah yang menyebabkan kematian massal tidak menghasilkan herd immunity yang berarti.
Di Amerika Serikat, hampir 85.000 orang meninggal akibat infeksi virus corona, SARS-CoV-2. Ini menunjukkan prospek kekebalan massal tidak lebih baik.
WHO menerangkan, keputusan untuk mengimplementasikan konsep herd immunity di tengah virus corona sangatlah berbahaya, dan menekankan “tidak ada yang selamat sebelum semuanya selamat”.
Direktur eksekutif darurat kesehatan WHO, Mike Ryan mengatakan gagasan sejumlah negara melonggarkan pembatasan untuk membiarkan herd immunity ini terbentuk dinilai merupakan langkah yang sangat berbahaya.
“Saya pikir kita perlu sangat berhati-hati ketika menggunakan istilah-istilah seperti ini seputar infeksi alami pada manusia,” kata Ryan.
Itu dia beberapa informasi terkait dengan Herd Immunity Corona. Yang paling penting sekarang jaga kesehatan kalian ya!