Pada bulan Oktober 2020 lalu, Gao diperkenalkan oleh seorang temannya kepada seorang ahli bedah plastik di klinik di kota Guangzhou bagian selatan.
Ia akhirnya memutuskan untuk menjalani prosedur operasi usai disarankan untuk membuat hidungnya sedikit lebih ramping. Gao berpikir keputusan itu akan meningkatkan kariernya.
“Prosedurnya berlangsung empat jam. Aku pikir selama 4 jam itu aku akan menjadi lebih cantik,” ujarnya kepada para pengikutnya di Weibo.
Ternyata usai operasi, hidungnya terasa seperti iritasi dan kesemutan. Ia kemudian beberapa kali mengalami infeksi.
“Kulit di ujung hidung saya menjadi gelap dan lebih gelap lagi, hidung saya menjadi nekrotik,” ujarnya.
Hal itu membuat Gao harus dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Ia pun harus kehilangan banyak pekerjaannya yang membuatnya rugi 400.000 yuan atau setara Rp881 juta.
Gao juga mengatakan dirinya tidak bisa menjalani operasi lanjutan untuk memperbaiki hidungnya selama satu tahun ke depan. Ini akibat tingkat kerusakan hidungnya yang cukup tinggi.
Ternyata klinik yang mengoperasi Gao sudah pernah menerima lima sanksi administratif antara Maret dan Oktober 2020. Namun tidak diketahui pasti aturan apa yang dilanggar.
Pihak klik masih belum mau memberikan keterangan, namun investigasi atas kasus ini masih dilanjutkan.