Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Paling Ultimate! Inilah Metode Hukuman Mati Terkejam Sepanjang Sejarah PART 3

Sebelumnya GGWP.id sudah dua kali membahas soal metode hukuman mati terkejam di dunia. Nah ternyata daftarnya belum habis nih slur.

Sepanjang sejarah dunia, memang ada banyak metode hukuman mati yang sangat kejam di berbagai negara. Ini dia metode hukuman mati terkejam di dunia untuk part yang ketiga!

1. Penyiksaan dengan bambu

bamboopropagation.info

Cara yang ini populer dilakukan di negara-negara Asia seperti Sri Lanka dan Thailand. Berbeda dengan yang kamu bayangkan, ini bukanlah penyiksaan yang dilakukan dengan memukuli orang dengan batang bambu.

Orang-orang yang bersalah akan diikat horizontal ke tanaman bambu yang baru saja tumbuh. Seperti yang kita tahu, pertumbuhan bambu sangatlah cepat. Dalam 24 jam, akan muncul tunas baru yang menembus tubuh si terdakwa.

Pertumbuhan bambu itulah yang akan menimbulkan rasa sakit. Bayangkan saja, tubuhmu ditusuk oleh benda yang berujung tajam tapi secara perlahan-lahan. Lama kelamaan, orang yang dieksekusi akan mati karena infeksi parah, dehidrasi, dan rasa sakit yang luar biasa.

2. Keelhauling

allthatsinteresting.com

Keelhauling sering diterapkan sekitar tahun 1660-an oleh para pelaut untuk menghukum awak kapal atau para musuh. Ini berbeda dengan hukuman lompat dari papan kayu yang biasa kamu lihat di film-film. Keelhauling jauh lebih mengerikan.

Orang yang bersalah akan diikat secara terbalik dari atas kapal. Mereka kemudian dilempar hingga menabrak bagian bawah kapal yang dipenuhi oleh teritip, hewan laut yang cangkangnya tajam dan keras. Setelah itu, mereka pun ditenggelamkan sambil diseret dengan kapal.

Setelah beberapa saat, tubuh akan diangkat kembali. Jika belum mati, mereka akan menjalani proses yang sama berkali-kali. Bahkan terkadang mulut si terdakwa disumpal oleh spons yang dicelupkan ke minyak untuk menghambat pernapasan.

 

3. Brazen bull

allthatsinteresting.com

Jika kamu pernah menonton film Midsommar, kamu pasti familier dengan cara eksekusi mati yang satu ini. Di adegan terakhir, diperlihatkan pemeran utama laki-laki dimasukkan ke dalam tubuh beruang kemudian dibakar hidup-hidup.

Bedanya, untuk brazen bull, masyarakat Yunani menggunakan banteng yang dibuat dari logam. Tubuh banteng tersebut berlubang. Mereka akan memasukkan orang yang bersalah ke dalamnya. Setelah itu, banteng logam tersebut akan dibakar.

Dilansir dari How Interesting, orang yang dihukum akan menjerit-jerit kesakitan sehingga membuat banteng tersebut seakan-akan hidup. Bagian itulah yang disenangi oleh masyarakat Yunani Kuno.

4. The rack

historycollection.co

The rack adalah hukuman yang digunakan di negara Eropa selama berabad-abad. Itulah kenapa cara dan alat yang dipakai pun beragam. Namun pada dasarnya, the rack adalah hukuman yang bertujuan untuk membuat persendian terdislokasi.

Orang yang mendapatkan hukuman ini akan diikat terlentang ke kayu hingga badan membentuk huruf X. Setiap persendian kemudian ditarik dan di-stretch hingga si korban tak mampu lagi berteriak.

Cara lain adalah menggunakan kuda sebagai alat. Tubuh orang tersebut akan ditidurkan terlentang di atas punggung kuda. Tangan dan kakinya kemudian ditarik ke bawah hingga sendi-sendi lepas.

5. Iron maiden

ancient-origins.net

Coba perhatikan gambar di atas, apakah kamu mengira alat tersebut khayalan belaka? Ternyata tidak. Peti dari besi tersebut dinamakan iron maiden. Tinggi ‘lemari’ tersebut disesuaikan dengan orang yang akan dieksekusi. Tak lupa, permukaan di bagian dalam dilengkapi dengan duri-duri.

Orang yang bersalah akan dimasukkan ke dalamnya. Ketika pintu ditutup, kamu sudah bisa membayangkan apa yang terjadi.

Namun duri-duri tersebut biasanya dibuat tidak terlalu panjang. Ini bertujuan untuk memperlambat proses kematian. Orang yang dihukum harus menunggu hingga kehabisan darah baru bisa mati.

Baca Juga : Kenapa Manusia Bisa Melihat Setan? Ini Penjelasan Ilmiahnya! Gak Melulu Mistis

Untungnya, semua metode di atas bisa dibilang tidak lagi digunakan di era modern ini. Gak kebayang, ya, betapa menyakitkannya hukuman-hukuman tersebut.

Sumber : IDN Times

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us