Unik! Perusahaan Jepang Menciptakan Kertas Aroma Hewan

Felissimo merupakan sebuah perusahaan asal Jepang yang dikenal memproduksi barang-barang aneh bertema hewan.
Setelah memproduksi barang-barang aneh seperti, krim tangan yang berbau seperti cakar kucing, lip gloss yang membuat pemakainya merasa seperti baru saja mencium hidung kucing, dan kain yang diisi dengan aroma dahi kucing berbulu halus.

Sekarang tim kreatif di Felissimo sedang berusaha untuk memproduksi aroma binatang kedalam selembar kertas yang dibuat menyerupai aroma perut binatang peliharaan.
Dua hewan yang dijadikan objek tersebut adalah kucing dan anjing Shiba Inu. Aroma hewan peliharaan yang banyak disukai akan memuaskan indra penciuman para pecinta hewan.

Nantinya kamu bisa merasakan sensasi memelihara hewan dengan cara menggaruk dan mengendus kartu yang akan diciptakan menggunakan teknologi dengan aroma khusus yang tertanam dalam lembaran kertas catatan kecil.
Setiap kartu catatan seukuran telapak tangan dilengkapi dengan gambar kucing atau anjing yang lucu dengan pose memperlihatkan perut mereka untuk elus.

Ketika kamu mengelus gambar perut hewan itu, sebuah “aroma perut” akan tercium yang menjadikan seolah-olah kamu sedang mengelus hewan betulan.
Untuk membantu menciptakan aroma yang sempurna, perusahaan mensurvei pemilik hewan peliharaan di media sosial.

Menanyakan seperti apa aroma perut hewan peliharaan mereka. Beberapa pemilik kucing memberi jawaban seperti, “popcorn karamel yang dibakar”, “panekuk yang baru dibuat yang dilapisi sirup maple” dan “susu yang dibakar”.
Memperhatikan tanggapan ini, presiden perusahaan kemudian bekerja sama dengan produsen wewangian untuk menyempurnakan aroma, menghasilkan aroma yang menyerupai campuran pancake dan mentega yang dibakar.

Sedangkan survei untuk aroma anjing mereka mengatakan aroma perutnya seperti “kacang-kacangan lebar dan rumput yang tumbuh di bawah sinar matahari”, “aroma manis yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata” , dan “roti panggang “.
Kartu tersebut dijual per kemasan yang berisi tujuh lembar seharga 432 yen (sekitar 65 ribu rupiah).
Sebagian keuntungan dari penjualan barang ini akan disalurkan untuk membantu tempat-tempat penangkaran hewan liar.