Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Gak Nyangka, Ternyata ada Orang Bandung di Balik Film Justice League!

Justice League
behind the scene
Justice League
Visual Effects
1. Bagaimana kamu mengawali karier di dunia film Hollywood?
Mulainya dari Vancouver. Sebelumnya saya udah suka menggambar dari dulu. Terus juga suka nonton film berbagai genre. Terutama action, horor, mystery, thriller, animation, anime, etc. Waktu di Vancouver pas lagi terkenal bikin visual effects movie.
Jadi mulai saya pelajari dan diteliti sendiri gimana membuat realistic CG (Computer Graphics). Sampai udah lumayan ngerti basic-nya, terus saya apply ke VFX school di sini. Saya sekolah satu tahun, terus kerja di MPC (Moving Picture Company).
Sampai sekarang sudah buat Batman vs Superman, Ghostbuster, The Dark Tower, Justice League, dan lainnya. Saya fokus di bidang FX, yaitu tentang buat simulation.
MPC adalah visual effects studio. Jadi yang kerja semuanya digital artist kayak animator, modeler, FX artist, lighting artist, compositor. Cara kerjanya MPC cari movie ke Hollywood. Terus MPC hire artist di Vancouver. Saya waktu mulai kerja mah gak tahu bisa kerjain project apa.
Jadi sama kayak cari kerja biasa, ngelamar, terus di-interview, lalu mulai kerja. Pertama dikasih shot yang gampang, terus makin lama makin complex shot. Bisa ke Justice League, ya itu bukan sengaja juga.
Cuma kebetulan aja lagi bikin. Jadi saya termasuk di FX team. Kira-kira dalam satu tahun saya bisa terlibat dalam dua film. (Sekarang Sandy sudah pindah kerja ke ICON creative studio)
2. Di film-film yang kamu ambil bagian, tugas utama kamu apa?
Editorial Team
EditorJefri Sibarani
Follow Us