Terasa Mistis! Begini Penampakan Kampung Gajah Setelah Terbengkalai

Wisata Kampung Gajah memang sempat populer pada masanya. Namun kini, wisata tersebut terasa sangat mistis setelah ditinggalkan begitu saja.
Kampung Gajah merupakan sebuah destinasi yang terletak di Jalan Sersan Bajuri, Cihideung, Bandung Barat. Pada masa kejayaannya dulu, Kampung Gajah merupakan destinasi favorit banyak orang.
Tetapi sayangnya, kini wisata tersebut sudah terbengkalai. Dengan kondisinya yang seperti itu, membuat Kampung Gajah berubah menjadi tempat mistis.
Berubah jadi tempat horor

Semenjak berhenti operasi pada Desember 2017 silam, Kampung Gajah memang benar-benar ditinggalkan.
Belasan wahana terbengkalai, kolam ombak pun surut serta dipenuhi lumut. Banyak bangunan yang sudah dibongkar. Namun, masih tampak bekas fondasinya.
Jadi tempat uji nyali

Perubahan wisata ini, membuat banyak orang ingin melakukan uji nyali atau hanya sekedar mendokumentasikannya.
Bangunan yang sudah sama sekali tidak ditempati ini, membuat suasana horor semakin tercipta. Bahkan ada yang mengaku, bahwa dirinya mengalami hal yang aneh ketika berkunjung ke Kampung Gajah.
Ada yang alami kejadian mistis
Dilansir dari detik.com, ada salah satu pengunjung yang mengalami kejadian mistis di Kampung Gajah. Ia mengatakan bahwa dirinya mengalami kejadian aneh saat ingin melakukan dokumentasi di wisata ini.
“Kamera dua kali mati saat ngerekam. Padahal baterai full dan memory juga masih penuh. Sekali mati di perosotan tornado, sekali lagi mati di basement bangunan.”
“Drone trouble. RC Connection error di ketinggian cuma 30 meter tepat di wahana tornado juga. Padahal pas ambil footage di ketinggian 120 meter untuk ambil keseluruhan area drone normal dan lancar,” tulisnya.
Sebagai informasi, Kampung Gajah dibangun di atas lahan seluas 60 hektar. Wisata ini bahkan memiliki sekitar 30 wahana bermain di dalamnya. Mulai dari motor ATV, flying fox, mobil go kart, hingga kolam bermain air.
Tetapi sayangnya, pada Desember 2017 silam, perusahaan pengelola Kampung Gajah Bandung, PT Cahaya Adiputra Sentosa dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Sehingga, wisata ini pun akhirnya harus ditutup oleh pengelola. Penutupan tersebut dilakukan pada Mei 2018 lalu.