Karaoke Lime Light Ditutup Akibat Efek PPKM, Apakah Benar?
PPKM disebut sebagai salah satu cara untuk menekan persebaran virus corona. Meski hasilnya terlihat, PPKM ternyata berdampak besar pada perekonomian usaha kecil dan menengah. Salah satunya adalah pada karaoke Lime Light yang terancam bisa ditutup.
Lime Light adalah salah satu tempat karaoke yang lokasinya berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Sekilas, Lime Light kelhatan tak jauh berbeda dengan tempat karaoke keluarga lainnya.
Namun, Lime Light jadi tempat karaoke favorit buat para pecinta Jejepangan dan K-Pop. Pasalnya, koleksi lagu Lime Light termasuk cukup lengkap tak hanya untuk musik Indonesia dan barat, namun juga musik Jepang dan Korea.
Cegah ditutup, karaoke Lime Light membuka survei
Selama ini, karaoke Lime Light mengandalkan pemasukan dari pengunjung yang datang berbondong. Namun dengan penerapan PPKM dan pembatasan jam buka, hal ini membuat Lime Light kesulitan secara finansial.
Pada tanggal 26 Juli 2021 lalu, media sosial Lime Light memposting sebuah survei yang mengajak para pelanggan setianya memberikan masukan. Untuk menarik perhatian, mereka menggunakan thumbnail memancing dengan judul “Lime Light Karaoke Keluarga Berhenti Beroperasi?”
“Tidak dapat dipungkiri pandemi yang sudah berlangsung selama 17 bulan ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha termasuk Lime Light Karaoke Keluarga,” tulis akun media sosial itu.
Sontak, posting tersebut mengundang reaksi dari para netizen. Mereka berharap agar karaoke Lime Light tidak ditutup begitu saja.
“Jangan tutup donk, tempat penuh kenangan nih dari zaman kuliah,” ungkap Lusiana Santoso. “Udah ada niat soalnya kalo situasi pandemi mereda pokoknya harus karaokean di Lime Light.”
“Haduh jangan tutup kalau bisa. Susah lagi nyari tempat nyanyi lagu Jepang. Kalau di rumah karaoke bisa ganggu tetangga,” sambung Yoshino Sharifah.
Jika kamu tertarik untuk membantu mengisi survei tersebut, kamu bisa melakukannya lewat link berikut ini.
