George Floyd disebut-sebut sebagai korban diskriminasi atau ketidakadilan yang diterimanya karena berkulit hitam.
George Floyd tewas tercekik setelah lehernya ditekan oleh oknum polisi. George Floyd dikenal sebagai sosok yang penyayang dan baik di mata teman dan keluarganya.
Dia bekerja di sebuah restoran dan punya reputasi sebagai orang yang selalu membantu siapapun yang kesulitan.
“Mengetahui kakakku adalah untuk mencintai saudaraku,” kata Philonise Floyd, adik laki-laki George. “Dia ‘raksasa lembut’ dia tidak menyakiti siapa pun,” ujarnya.
Floyd bekerja di divisi keamanan di Conga Latin Bistro Minneapolis selama lima tahun.
“Dia dicintai oleh semua karyawan dan pelanggan saya,” kata Jovanni Thunstrom, bos dari Floyd.
“Saya melihat video itu dan mengatakan itu bukan Floyd, tetapi kemudian terkejut. Itu Floyd. Dan saat itulah saya tersadar, itu sangat memukul saya,” kata Thunstrom.
Dia bercerita bahwa Floyd sering membantunya membersihkan bar setelah tutup.