Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tanggapi Kasus George Floyd, Github Gantikan Penamaan Repository

Dengan semakin ramainya protes yang terjadi karena kasus George Floyd, banyak pihak yang perlahan-lahan mengubah imej mereka sebagai netral. Hal yang sama juga terjadi dengan github, namun dengan suatu perubahan yang malah membuka banyak sekali tanda tanya.

Dari gamer hingga pengembang aplikasi, github merupakan salah satu aplikasi yang seringkali diincar. Para pengembang bisa menaruh sumber kode di situs tersebut sekaligus membagikan hasil program yang mereka buat.

Banyak sekali karya-karya kreatif yang dirilis melalui github, dimulai dari sumber kode untuk membuat bot discord kalian sendiri hingga plugin untuk meningkatkan kualitas suatu gim.

<em>Github sangat membantu penulis untuk mengembangkan bot simpel yang dapat digunakan di beberapa server.</em>

Dilansir dari ZDNet, CEO dari github membuka rencana mereka untuk melakukan perubahan terhadap konten dari github untuk mendukung pergerakan Black Lives Matter yang diawali oleh kasus George Floyd.

Perubahan ini berisikan penggantian nama-nama yang digunakan di dalam repository, seperti blacklist dan whitelist yang akan digantikan dengan deny list dan allow list. Hal ini berlanjut dengan penggantian nama master dan slave dengan main / primary dan secondary.

Bukankah ini berlebihan?

<em>Sumber: celebmafia.com.</em>

Tidak sedikit dari kawan penulis yang menanggapi ini sebagai suatu berubahan yang berlebihan. Pasalnya, seluruh istilah yang digunakan di dalam Github tidak memiliki hubungan sama sekali dengan rasisme yang terjadi di dunia ataupun kasus George Floyd.

Contohnya, kata blacklist atau daftar hitam terinspirasi dari kata blackball yang awalnya merupakan sebuah bola hitam yang digunakan dalam proses voting. Bola hitam ini sendiri dimaknakan sebagai tidak menyetujui suatu pilihan.

<em>bola putih (white ball) digunakan untuk menyetujui suatu pemilihan sementara bola hitam (black ball) digunakan untuk kebalikannya, Sumber: Wikipedia.</em>

Nyatnya, perubahan seperti ini tidak akan membantu apa-apa dalam memberantas rasisme. Hal ini hanya memperburuk masalah karena hal ini malah dianggap menghina.

Bahkan, ini lebih terdengar seperti CEO github ingin situs mereka terdengar bersih dan netral dari segala hal yang toxic.

Dan kita tidak boleh lupa juga bahwa github terkenal akan sentimen mereka terhadap apapun yang terdengar kasar terlepas dari makna aslinya.

Tahun 2015 lalu, github menutup repository yang menggunakan kata retard yang padahal memiliki makna “menunda suatu pengembangan”.

Menurut kalian sendiri, apakah ini merupakan perubahan positif atau berlebihan? Yuk, utarakan opini kalian melalui kolom komentar!

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us