Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Menyoal Kasus George Floyd dan Deretan Kasus Rasisme di Amerika Serikat Sepanjang Sejarah!

Kasus George Floyd, seorang pria keturunan Afrika – Amerika kini menjadi perbincangan hangat banyak orang, bahkan sempat menjadi trending nomor satu di media sosial, Twitter.

Pasalnya, ia tewas di tangan polisi kota Minneapolis, Amerika Serikat (AS). Selama hidupnya, Floyd dikenal sebagai pria lembut, saling membantu, dan tak pernah meyakiti siapa pun. Hal ini diungkapkan Adiknya, Philonise Floyd, seperti yang dilansir CNN.

Bukan kali pertama kasus terhadap rasialisme orang kulit hitam terjadi, merebaknya isu ini dimulai pada era tahun 1950-an. Sehingga hal tersebut menidentifikasikan bahwa rasisme masih belum lepas dari negara adidaya hingga hari ini.

Selain kasus Floyd, berikut ini beberapa kasus rasisme yang tercatat dalam sejarah Amerika. Yuk kita simak!

Penyetopan mobil seorang kulit hitam di tahun 2015, serupa kasus George Floyd ia juga distop polisi

Woodrow Vereen Jr, seorang wanita kulit hitam dihentikan dua petugas polisi di Bridgeport, Connecticut. Kedua petugas tersebut menganggap bahwa Vereen telah melanggar lalu lintas dengan menerobos lampu kuning.

Setelahnya ia dipaksa keluar dari mobil untuk dilakukan penggeledahan dengan membungkuk di atas tempat bagasi. Di samping itu, ia berusaha menenangkan kedua anaknya agar tak menangis juga menahan malu karena orang-orang di sekitar halte terdekat melihat.

Namun, ia tak tinggal diam. Americal Civil Liberties Union Connecticut membantu Vereen untuk menggugat polisi menggeledahnya tanpa sebab di pengadilan yang membuat pembelannya tersebut ia menang serta menerima uang atas kasus tersebut.

Sama seperti kasus George Floyd, wanita kulit hitam ini langsung ditangkap polisi pada tahun 1955

Perempuan bernama Rosa Parks pada tahun 1950-an ditangkap kepolisian di Montgomery, Alabama, Amerika Serikat lantaran menolah memberikan tempat duduk ke seorang penumpang bus kulit putih.

Kemudian, ia dikenai denda sekitar US$ 70 atau Rp 1 juta oleh Hakim Pengadilan Alabama. Dia dianggap sudah melanggar Undang-Undang Segregrasi yang mengatur pemisahan antara warga kulit putih dan hitam.

UU tersebut berisi bahwa orang kulit hitam di AS harus memberikan kursi tempat duduk kepada orang kulit putih yang berdiri. Sehingga ia dianggap melanggar peraturan konsistusi negeri Paman Sam kala itu.

Warga keturunan Cina Amerika di tahun 2020, dipukuli sejumlah orang

Yang terbaru di tahun 2020 ini, wabah virus Corona atau COVID-19 telah memicu perilaku rasis warga AS dan hal tersebut membuat pelajar etnis Cina-Amerika menjadi korban kekerasan.

Pelajar itu merupakan seorang siswa SMA berusia 16 tahun di San Fernando Valler, California. Para Penyerang menudingnya telah menjadi penyebab terjadinya wabah virus Corona.

Video Meteor Jatuh di Surabaya Gegerkan Warganet, Ini Fakta yang Sesungguhnya!

Akibat perbuatannya, pelajar tersebut dilarikan di rumah sakit masuk ke ruang gawat darurat guna mendapat penanganan intensif.

Jesse Washignton pemuda 17 tahun tewas di tangan warga

Terjadi di Waco, Texas, 15 Mei 1916. Pemuda kulit hitam berusia 17 tahun yang punya keterbatasan mental diputus bersalah atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan kulit putih bernama Lucy.

Vonis diambil setelah 12 juru pengadil yang kesemuanya berkulit putih sepakat mengkambinghitamkan Jesse dalam perundingan yang berlangsung kurang dari lima menit.

Usai dilakukan persidangan, segerombolan orang membawanya keluar dan mengarak tubuh Jesse. Lehernya dirantai dan tubuhnya dirantai. Lalu, ia dibakar di hadapan ratusan orang sehingga menjadi titik terakhir dalam hidupnya.

Sank Majors, seorang pria pada tahun 1906 pun tak luput dilupakan

Sebelas tahun sebelum Jesse tewas dibakar, seorang kulit hitam bernama Sank Majors lebih dulu mengalami hal serupa: ia digantung di Jembatan Washington, Waco, oleh masa yang tak percaya pada sistem hukum.

Sank kala itu sedang menunggu persidangan ulang atas tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan pada dirinya. Sehingga hal tersebut memberikan sebuah arti bahwa orang kulit hitam tak mendapat perlindungan hukum sebagai mana mestinya.

Nah, itulah beberapa kasus yang sama seperti apa yang dialami oleh George Floyd tentang rasisme di Amerika.

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us