Kasus pembunuhan sering kali tidak dapat terungkap akibat sulitnya melacak pelaku tapi di kasus yang kami bahas kali ini justru terungkap oleh salah satu arwah korban.
Di saat polisi tidak mampu melacak keberadaan pelaku dan ingin menyudahi pencariannya, justru arwah korban yang memberi tahu siapa yang membunuhnya.
Tentunya, hal tersebut menjadi merinding karena arwah korban dapat bergentayangan dan memberikan informasi kepada para polisi.
Pada tahun 1977, sebuah kebakaran terjadi di salah satu rumah milik seorang wanita yang bernama Teresita Basa.
Saat pemadam kebakaran muncul ke lokasi dan berniat memadamkannya, salah satu seorang pemadam kebakaran menemukan hal janggal saat berusaha memadamkan api.
Saat masuk ke dalam rumah, ia menemukan sosok wanita pemilik rumah tersebut sedang meregang nyawa tapi bukan karena kebakaran.
Hal itu lantaran, seorang pemadam kebakaran tersebut mendapati sang korban tergeletak dengan berlumuran darah serta pisau yang menancap di kepalanya.
Maka dari itu, polisi pun menetapkan kejadian ini sebagai kebakaran yang disengaja oleh seseorang untuk menutupi barang bukti.
Terang saja, barang bukti yang ada di lokasi semuanya habis dilalap oleh si jago merah sehingga polisi sulit untuk melacaknya.
Polisi yang menangani kasus ini mencoba melacak keberadaan pelaku namun tidak pernah berhasil meski sudah berjalan berbulan-bulan.
Hingga pada bulan ke 5, polisi pun memutuskan untuk melakukan pemberhentian kasus ini karena dirasa tidak menemukan hasil.
Akan tetapi, sesuatu yang janggal terjadi setelah salah seorang wanita bernama Remy yang juga berada di Filipina kerasukan arwah sang korban.
Di situ, ia menjelaskan kepada semua yang berada di sana kalau yang membunuh dirinya adalah seorang pria bernama Allan Showery.
Tak hanya membunuh, ia juga merampok perhiasan yang sedang korban gunakan serta perhiasan yang berada di dalam rumah.
Kejadian ini pun dilaporkan ke polisi dan tidak butuh waktu yang lama polisi dapat melacak keberadan orang itu dan menangkapnya.
Sempat tidak mengaku, pria ini pun akhirnya harus menerima hukuman karena waktu digeledah di rumahnya terdapat perhiasan milik sang korban.