Merasa Ada Hantu di Sekitarmu? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya Lho!

Kamu pernah mengalami kejadian atau melihat adanya hantu? Katanya sih keberadaan hantu itu ada bukti ilmiah nya, simak penjelasannya!
Mungkin kamu sering melihat penampakan hantu di beberapa media online. Atau mungkin kamu juga pernah mendengar kesaksian tentang keberadaan hantu dari teman-temanmu. Bahkan, bisa jadi kamu pernah mengalaminya secara pribadi.
Nah, konon katanya, ada beberapa tanda-tanda nyata yang bisa kamu alami manakala kamu sedang berada dekat di sekitar hantu atau makhluk supernatural. Beberapa tanda-tanda tersebut bahkan terasa sangat intens dan kuat.
Namun, benarkah hal-hal tersebut tak dapat dijelaskan secara ilmiah? Penasaran dengan jawabannya, kan? Supaya kamu gak paranoia lagi, yuk, disimak jawaban sains berikut ini.
1. Mencium bau-bau asing yang mengganggu

2. Perilaku aneh hewan peliharaan

Jika kamu memiliki anjing dan kucing kesayangan, coba deh perhatikan tingkah laku mereka. Mungkin di beberapa kesempatan, mereka pernah bertingkah laku aneh dan membuatmu cukup cemas.
Bagi anjing, melolong adalah salah satu perilaku khas yang biasanya mereka lakukan di saat-saat tertentu. Sedangkan, kucing akan menggeram pelan dan fokus dalam memerhatikan sesuatu di suatu tempat, padahal tidak ada apa-apa di tempat tersebut.
Bagaimana tanggapan sains? Bagi ahli satwa, perilaku aneh anjing dan kucing tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Di alam liar, nenek moyang mereka juga melakukan tingkah laku tersebut sebagai reaksi sosial di habitat aslinya.
Anjing melolong, misalnya, hal ini dilakukan bukan karena anjing melihat hantu. Melainkan, itu adalah bentuk komunikasi sosial yang sudah diwariskan secara genetik dari nenek moyang mereka, seperti dijelaskan dalam National Geographic.
Sedangkan, pada kucing yang menggeram pelan juga menunjukkan cara komunikasi yang diwariskan oleh nenek moyang kucing. Di habitat aslinya, kucing hutan akan menggeram, mendesis, dan bahkan meludah karena mereka sedang mempertahankan teritorialnya dari kucing-kucing lainnya.
3. Ketindihan pada saat tidur

Apakah kamu pernah mengalami fenomena ketindihan saat tidur? Fenomena ini disebut dengan sleep paralysis, sebuah kondisi di mana tubuh tidak bisa digerakkan, padahal mata sudah terbuka dan kondisi seakan sudah sadar.
Banyak mitos mengatakan bahwa fenomena aneh ini adalah gangguan supernatural akibat ulah makhluk tak kasatmata. Kepercayaan ini bukan hanya ada di kalangan orang-orang Asia, namun juga kebanyakan warga Eropa dan Amerika masih banyak yang percaya dengan mitos ini.
Sains menyebut sleep paralysis sebagai kejadian yang normal dan biasa saja, gak ada kaitannya dengan hantu atau makhluk gaib lainnya. Live Science dalam lamannya menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi akibat terganggunya fase pada tidur REM seseorang.
Tidur REM adalah kondisi normal bagaimana seharusnya seseorang tidur. Nah, jika tidur REM terganggu, maka akan terjadi kesalahpahaman antara otak dengan otot. Otak yang memerintahkan tubuh untuk tidur, ternyata sinyal tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh tubuh kita.
Itu sebabnya, dalam kasus ketindihan, kita tidak dapat menggerakkan tubuh kita, padahal kita tengah tersadar. Faktanya, pada saat itu kita tidak benar-benar tersadar akibat kesalahpahaman yang terjadi antara otak dan otot kita. Biasanya faktor stres, kelelahan berlebih, banyak pikiran, dan beberapa obat medis menjadi penyebab sleep paralysis.
4. Adanya penampakan-penampakan aneh yang mengerikan

5. Mendadak merinding

Perasaan merinding atau berdirinya bulu-bulu halus yang ada di permukaan kulit secara mendadak juga konon katanya sedang berada dekat dengan hantu, benarkah? Hal ini dalam dunia medis–fenomena merinding–disebut sebagai piloereksi dan horipilasi.
Laman Healthline mencatat bahwa beberapa kondisi medis tersebut adalah kondisi yang wajar dialami oleh mamalia, termasuk manusia. Gejala yang paling khas adalah naiknya bulu di permukaan kulit dan pori-pori kulit juga terlihat lebih menonjol.
Fenomena merinding ini berguna bagi mamalia sebagai cara adaptasi di alam. Bahkan, beberapa saraf manusia juga akan membuat tubuh merasa merinding pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat kedinginan, ingin buang air kecil, atau bahkan ingin berhubungan seksual.
Perasaan takut, cemas, dan siap siaga adalah sebuah respons atau naluri alamiah yang dapat dialami oleh semua organisme di dunia, termasuk manusia. Jadi, merinding yang berkorelasi dengan perasaan waspada atau takut merupakan bagian dari naluri alamiah manusia sejak nenek moyang kita di zaman manusia purba dulu.
Itulah beberapa penjelasan sains dari tanda-tanda fisik yang konon dianggap sedang berada dekat dengan hantu. Semoga dengan membaca artikel kali ini, kamu gak terlalu paranoia lagi, ya!
Sumber: IDN Times