Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ngeri! Menurut Penelitian, Inilah 5 Kematian Paling Mengerikan di Dunia

Nah, baru-baru ini sebuah situs berita sains ifls.com merilis beberapa cerita tentang kematian paling mengerikan yang pernah tercatat oleh sains. Meskipun menyeramkan, kematian-kematian ini justru memberikan berbagai informasi baru tentang tubuh manusia yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Kematian seperti apa sih itu?

Terkena Awan Panas

wikipedia.org

Dilansir dari ifls.com, beberapa ilmuwan yang meneliti tulang belulang korban gunung berapi Vesuvius menemukan beberapa tengkorak yang pecah berkeping-keping. Setelah diteliti, ternyata kerusakan tengkorak ini diakibatkan oleh cairan otak korban tersebut yang mendidih dengan cepat akibat terkena awan panas.

Hal ini menyebabkan tekanan ekstrem di dalam rongga tengkorak sehingga akhirnya otak korban tersebut pun meledak dan memecahkan tulang tengkorak yang mengurungnya. Ngeri!

Dekompresi Instan di Kedalaman Laut

standard.co.uk

Dilansir dari Historychannel.com.au, pada suatu hari terjadilah sebuah kecelakaan tragis akibat katup di dalam diving bell yang terbuka secara prematur. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan secara ekstrem di dalam diving bell, diikuti dengan ledakan keras yang membunuh 4 orang penyelam dan seorang penjaga di luar bel.

Berdasarkan sebuah jurnal dari The American Journal of Forensic Medicine and Phatology, seorang penyelam terlempar melalui sebuah pintu kecil yang membuat tubuhnya “hancur total”.

Selain itu, perubahan tekanan ekstrem ini juga menyebabkan darah keempat penyelam tersebut mendidih dan menyebabkan penggumpalan lemak di sekujur tubuh.

Tersambar Petir di Dalam Ruangan

sciencemag.org

Dilansir dari Popsci.com, seorang pria diketahui sedang merenovasi bagian interior cottage miliknya ketika ia tersambar petir. Saat itu, pria tersebut sedang berdiri di dekat sebuah pilar logam dan 2 papan gergaji yang memancing sambaran petir dari luar ruangan. Dalam sekejap, pria tersebut terpental dari tempat berpijaknya dan tewas seketika.

Menurut laporan dari The American Journal of Forensic Medicine and Phatology, listrik yang dihasilkan oleh petir tersebut memasuki tubuh si pria malang melalui kaki kirinya, merambat melewati jantung, lalu keluar lewat ibu jari tangan sebelah kanan.

Pria yang tidak disebutkan namanya ini mengalami luka bakar tingkat 1, 2 dan 3 di 70% permukaan tubuhnya. Mayat dari pria tersebut juga mengalami kekakuan otot (rigor mortis) yang tidak biasa akibat serangan listri yang ekstrem.

Larut di Kawah Vulkanis

chicagotribune.com

Pada pertengahan tahun lalu, seorang laki-laki terjatuh ke dalam kolam vulkanis di Norris Geyser Basin, Yellowstone National Park akibat tidak mengindahkan peraturan keselamatan yang berlaku.

Kolam ini merupakan bagian dari sistem Yellowstone Supervulcano, dengan suhu air yang sangat panas melebihi titik didih normal. Selain itu, air di kolam tersebut juga memiliki pH yang sangat rendah (asam) sehingga mampu melarutkan benda apapun yang terjatuh ke dalamnya, termasuk tubuh manusia.

Berdasarkan laporan dari stasiun TV lokal Kulr8.com, pria malang ini tewas akibat heat shock dan pendarahan hebat. Seluruh permukaan tubuhnya juga mengalami luka bakar tingkat tiga yang membuat kulitnya mengembang, menghitam, dan terpecah-pecah.

Hanya kurang dari 24 jam, jasad pria tersebut pun larut secara total dan hanya meninggalkan sebuah dompet kulit dan sendal jepit karet yang mengapung di kolam tersebut.

Gigitan Ular Boomslang

wikipedia.org

Dilansir dari program Science Friday di situs Pri.org, Schmidt sedang memeriksa seekor spesimen Boomslang yang ia bawa ke Chicago Natural History Museum. Tiba-tiba ular tersebut menggigit jari kiri Schmidt dan langsung menyuntikkan bisanya ke tubuh sang ilmuwan legendaris tersebut.

Bukannya panik, ia justru mencatat detail gejala kerusakan organ-organ di tubuhnya sendiri, yang kemudian diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah pasca kematiannya.

Dalam jurnal tersebut, Schmidt mencatat beberapa gejala awal seperti demam tinggi disertai dengan gemetaran otot dan peningkatan temperatur tubuh yang ekstrem. Beberapa jam kemudian, Schmidt pun mengalami pendarahan melalui mulut, saluran kencing, dan beberapa lubang tubuh lain.

Keesokan harinya, Schmidt pun kehilangan kesadaran ketika jantung dan otaknya mengalami pendarahan hebat. Ia pun meninggal akibat kegagalan respirasi pada siang hari, sekitar 24 jam setelah gigitan.

Sumber: idntimes.com

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us