Christine Dacera, pramugari salah satu maskapai penerbangan Filipina ditemukan tak sadarkan diri di bak mandi City Garden Hotel di Kota Makati. Lokasi itu merupakan tempatnya merayakan tahun baru bersama teman-temannya.
Pramugari berusia 23 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit oleh tiga orang teman yang menemukannya. Polisi menduga Christine jadi korban pemerkosaan massal dan pembunuhan.
Pramugari yang berasal dari General Santos City ini merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Ia merupakan lulusan sarjana komunikasi dengan predikat cum laude di University of the Philippines Mindanao.
Christine dikenal sebagai penari, model, dan finalis kontes kecantikan. Ia mulai bekerja sebagai pramugari sejak tahun 2019. Kematiannya yang mengenaskan menjadi perhatian banyak pihak. Media sosial Christine dipenuhi ucapan bela sungkawa. Ini fakta-fakta seputar kematiannya.
Dikutip dari The Sun, ditemukan pula bekas cakaran dan gorekan di jenazah Christine. Polisi masih menunggu laporan toksikologi untuk mengetahui apakah ia mengkonsumsi obat-obatan ataupun alkohol.
Christine merayakan malam tahun baru 2021 dengan menggelar pesta privat di kamar nomor 2209 City Garden Hotel di Kota Makati, Filipina. Awalnya Christine hanya bersama tiga orang temannya.
Tak lama kemudian, teman dari temannya datang, ikut berpesta. Mereka merupakan penghuni kamar sebelah, yaitu 2207.
Christine sempat menelpon keluarganya di momen perayaan tahun baru pukul 00:30 tengah malam pada 1 Januari. Namun Christine tak bisa lagi dihubungi 10 jam setelahnya.
Pada pagi harinya, teman Christine yang bernama Galida terbangun sekitar pukul 10 pagi. Galida menemukan tubuh Christine di bak mandi kamar hotel itu. Ia mengira Christine tidur di bak mandi.
Galida kemudian menyelimuti tubuh Christine yang berada di bak mandi. Saat itu kamar hotel mereka sudah sepi, pria-pria yang semalam datang juga sudah pergi.
Galida yang tak curiga kembali tidur. Terbangun beberapa jam kemudian, Galida melihat tubuh Christine sudah membiru.
Galida yang melihat tubuh Christine yang sudah membiru langsung membawa Christine ke rumah sakit bersama dua orang teman dan staff hotel. Dokter sempat melakukan pernapasan buatan namun tidak ada respons.
Christine akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Makati. Waktu kematiannya dikonfirmasi rumah sakit pada pukul 5 sore, 1 Januari 2020.
Dikutip dari New Strait Times, polisi di Makati, Filipina, menetapkan 11 orang tersangka atas kasus ini. Kepala polisi menyebut kebanyakan dari pria itu tidak dikenal oleh Christine.
Kepala Polisi Harol Depositar mengatakan tiga dari 11 tersangka adalah teman Christine. Polisi mencatat sekitar 12 orang menghadiri pesta privat di ruang 2209 hotel yang mereka sewa.