Kenapa Kucing Bisa Selamat Ketika Jatuh dari Ketinggian? Ini Penjelasannya

Mungkin bagi sebagian para pecinta kucing pasti sering menjumpai kasus hewan itu yang jatuh dari ketinggian. Uniknya dari banyak kasus kebanyakan kucing bisa selamat.
Menurut para ahli, kondisi tersebut dipengaruhi hukum fisika, keseimbangan dan sebuah strategi yang disebut sebagai taktik tupai terbang atau the flying-squirrel tactic.
Yang jadi menarik, cedera yang lebih parah malah dialami oleh hewan peliharaan sejuta umat yang jatuh kurang dari ketinggian tujuh lantai.
Hanya satu yang tidak selamat dari 22 ekor setelah jatuh dari ketinggian lebih dari tujuh lantai.
Kemudian, ada satu ekor yang patah tulang dari 13 ekor yang jatuh dengan ketinggian lebih dari sembilan lantai, menurut studi tahun 1987 yang diterbitkan Journal of The American Veterinary Medical Association.

Dilansir dari New York Times, kucing yang jatuh dari lantai 31, Sabrina, menderita luka paru-paru ringan dan gigi patah.
Setelah itu, ia berhasil sembuh dan keluar rumah sakit setelah 48 jam dirawat. Kemampuan kucing untuk berputar saat jatuh dan mendarat dengan kakinya memang telah diketahui sejak lama.
Namun, mengapa hewan lucu itu yang jatuh dari lantai lebih tinggi kondisinya yang lebih baik?
Menurut penjelasan dari peneliti, ketika hewan bercakar itu mencapai kecepatan terminalnya setelah jatuh dari ketinggian tujuh lantai (sekitar 21 meter). Artinya, setelah itu, mereka berhenti berakselerasi.
“Di titik ini, ‘kecepatan terminal’ dicapai relatif lebih cepat pada kasus kucing-kucing tersebut. Kecepatan terminal dari seekor kucing adalah 60 mil per jam. Sementara, untuk orang dewasa adalah 120 mil per jam,” tulis Dr Mehlhaff dan Dr Whitney dalam penelitiannya yang diterbitkan dalam The Journal of The American Veterinary Medical Association, Desember 1987.

Setelah kecepatan jatuhnya mencapai nilai terminal, menurut mereka kemungkinan kucing menjadi rileks dan meregangkan kakinya seperti tupai terbang.
Kondisi ini disebut meningkatkan hambatan udara dan membantu mendistribusikan dampak benturan saat terjatuh menjadi lebih merata.
“Kucing mungkin berperilaku seperti pasukan terjun payung yang terlatih,” kata Dosen Fisiologi di University of California, Los Angeles Medical School, Dr Jared Diamon, dilansir dari Kompas.com.
Keren banget kan fakta dari peliharaan kesayangan kalian? Tapi setelah membaca ini gak usah coba-coba untuk menjatuhkan kucing kalian dari atas rumah yah gengs.