Saat Hasumi mulai berjalan, dia mengaku mendengar suara drum dari belakang.
Hasumi lalu merasakan sesuatu yang membuat dia takut untuk menoleh ke belakang. Jangankan kembali ke stasiun, sekedar melihat ke belakang saja dia ngeri.
Hasumi juga sempat mendengar seseorang memperingatkannya untuk jangan jalan di rel. Yang memperingatkannya adalah seorang pria tua berkaki satu, tapi pria itu hilang mendadak.
Hasumi akhirnya terus bergerak sampai dia melewati terowongan.
Begitu dia meninggalkan terowongan, Hasumi akhirnya bertemu dengan seseorang. Awalnya, orang ini terasa baik. Dia mengkhawatirkan kondisi Hasumi, dan dia memanggil kereta untuk membawanya ke stasiun terdekat.
Tapi sosok itu pun makin lama makin aneh. Orang itu kemudian sempat tidak berbicara.
Saat baterai ponsel Hasumi hampir habis, dia sempat menyampaikan kalau si penolongnya itu ngomong sendiri soal hal-hal aneh. Hasumi berniat untuk lari.
Sayangnya, itu adalah pos terakhir dari Hasumi. Kita tidak tahu lagi gimana nasibnya.