Putra Siregar Klarifikasi Terkait Pemberitaan Ditangkap dan Dugaan Penipuan

Kabar mengenai pria diduga pemilik PS Store yang kabarnya ditangkap berdasarkan unggahan Bea Cukai wilayah Jakarta, mendapatkan klarifikasi oleh Putra Siregar.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Putra Siregar secara langsung memberi klarifikasi dan membuktikan dirinya tidak ditangkap.
Kemudian Putra Siregar juga memberi tahu bahwa informasi yang beredar bisa dikatakan liar dan dugaan tidak penipuan adalah tidak benar.
Putra Siregar Pernah Ditangkap Tahun 2017
Mengenai kaitan dengan kepabeanan dan Bea Cukai, Putra Siregar mengungkap bahwa dirinya memang pernah bermasalah namun itu terjadi di tahun 2017 silam.
“Tahun 2017 saya bermasalah. Kalau saya salah, saya ikutin proses hukum yang ada, seperti itu.” Ungkap Putra Siregar.

Dia mengungkapkan bahwa yang terjadi awalnya adalah dugaan belum selesainya pabean atau bea cukai dari barang-barang yang dibeli dan nantinya akan dijual.
“Karena pabean ya, diduga, indikasi, bahwa barang yang saya beli belum selesai pabeannya.”
Putra Siregar Klarifikasi Bahwa Dirinya Kooperatif
Menanggapi dugaan tersebut, Putra Siregar mengungkapkan bahwa dirinya tidak melarikan diri maupun melawan namun koorperatif dan juga untuk memberantas penyeludupan.
“Saya kooperatif, saya mendukung pemerintah apabila ingin memberantas penyeludupan.”

Titip Uang dan Aset
Bentuk kooperatif dari Putra Siregar adalah sejak 2017, dirinya menyebutkan menitip uang seperti jaminan dan sewaktu-waktu dipergunakan apabila dirinya merugikan negara.
“Saking kooperatifnya, saya titip uang itu 500 juta. Saya titip. Kalau memang saya merugikan negara (uangnya sudah ada di situ).”
Dia juga mengatakan sampai menyerahkan rumah, asset hingga rekeningnya, “bahkan rumah saya, asset saya, saya serahin, sama rekening-rekening saya,”
Bukan Penipu Karena…
Ada satu pendapat yang disampaikan Deddy Corbuzier yang bisa jadi menjadi indicator bahwa Putra Siregar penipu karena menjual smartphone dengan harga sangat rendah dan banyaknya akun PS Store menjual barang dengan harga sangat murah.
“Jadi om, karena memang PS Store itu trust-nya sudah luar biasa, benar kok kalau harganya murah. Sebenarnya kalau handphone harga 20 juta, 15 juta, diposting 1 juta itu akun fake. Jadi PS Store itu akun fakenya banyak, ratusan”
“Kalau saya tuh sama. Seperti iphone, misalnya yang 20 juta di ibox mungkin beda 500 ribu aja lebih murah (di PS Store-red).” ungkap Putra Siregar.