Di tahun 1996, Pokemon Green and Red menjadi salah satu game terpopuler yang diidam-idamkan anak-anak. Namun, di Jepang, game ini justru memicu teori konspirasi yang menyeramkan. Kabarnya, anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun jatuh sakit dan bahkan melakukan bunuh diri setelah memainkan game ini.
Fenomena ini disebut “Lavender Town Syndrome,” di mana anak-anak yang sampai ke Lavender Town dalam game ini mendengar backsound yang menimbulkan efek mual, pusing, dan halusinasi.
Menurut teori, backsound tersebut memiliki frekuensi tinggi yang memengaruhi otak anak-anak. Akibatnya, versi game yang dirilis di luar Jepang pun mengubah backsound tersebut. Konspirasi atau fakta, sampai sekarang masih menjadi misteri.