Siapa Sangka! 3 Kota Besar ini Ternyata Sering Kehabisan Air

Cape Town merupakan salah satu kota besar di Afrika Selatan. Mereka menghadapi krisis di tahun 2018 ketika mengalami sedikit curah hujan sehingga kota kehabisan air.

Untungnya, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan dahsyat dengan melakukan pembatasan penggunaan air. Akhirnya kota ini berhasil memiliki air kembali di tahun 2019 dan mulai melonggarkan kembali pembatasan air.

Sejak saat itu, kota ini mendirikan sebuah pergerakan bernama Dana Harian Tanpa Hujan untuk mengelola risiko atas kehabisannya air. Selain air, masalah yang dihadapi Cape Town adalah polusi yang besar, kontaminasi sungai, dan buruknya infrastruktur.

Di tahun 2014 dan 2015, Sao Paulo dan kota-kota terdekatnya mengalami semacam bencana karena penampungan air mereka hanya ada 5 persen dari batas maksimumnya. Cadangan air itu bahkan hanya cukup untuk kota selama satu bulan.

Sebenarnya Brazil memiliki hutan Amazon yang bisa menciptakan kelembaban hingga terbentuknya awan hujan. Namun hal itu tidak serta merta membuat mereka mendapatkan air hujan. Selain itu, perencanaan yang buruk dari pihak pemerintah semakin membuat situasi ini memburuk. Akhirnya Sao Paulo melakukan gerakan cepat hingga masalah ini bisa diatasi pada tahun 2016.

Tapi sayangnya, para ahli khawatir jika kejadian ini akan menimpa Brazil kembali. Tak heran jika kejadian di tahun 2014 dan 2015 membuat Brasil menjadi salah satu kota yang sering kehabisan air.

Indah, namun menjadi salah satu kota besar yang sering kehabisan air. Ya, begitu Mexico City yang merupakan jantung dari negara Mexico.

Ibukota Meksiko tumbuh 100 kali ukuran geografisnya dan tujuh kali populasinya antara tahun 1950 dan 2010 hingga membuat danau-danau di sana menjadi korban untuk mendirikan bangunan. Sekitar 40 persen pasokan air Mexico City dikirim dari jauh, dan sebagian besar air yang dapat disalurkan hilang karena kebocoran dan pencurian. Sekitar satu dari lima penduduk tidak memiliki akses air setiap harinya.

Beberapa mendapatkan air yang mengalir seminggu sekali, dan yang lain sebulan sekali atau lebih. Sisanya membutuhkan air yang harus dikirim dengan truk. Mexico menjadi salah satu negara yang airnya benar-benar terbatas.