Dikira Takhayul, 7 Kota Legendaris yang Sempat Hilang Ini Akhirnya Ditemukan

Cerita rakyat terkadang memberikan suatu informasi menarik mengenai sejarah loh. Ya, banyak kota hilang yang diceritakan dalam sebuah takhayul. Namun siapa sangka, kalau kota hilang tersebut malah terbukti ada.
Berikut 7 kota legendaris yang sempat hilang namun akhirnya berhasil ditemukan kembali.
Dvaraka: rumah Dewa Krishna

Bagi seorang Hindu, Dvaraka (terkadang dieja dengan Dwarka) adalah kota yang dianggap sakral. Melansir dari laman Go Unesco, kota ini adalah rumah kuno milik Krishna, kepribadian tertinggi dari Dewa Wisnu yang hidup di Bumi 5.000 tahun yang lalu.
Dvaraka dibangun oleh arsitek para dewa di bawah perintah Krishna sendiri, yang menginginkan sebuah kota yang terbuat dari kristal, perak, dan zamrud. Dia juga menuntut agar 16.108 istana dibuat untuk 16.108 ratunya.
Namun, pada akhirnya kota ini dihancurkan dalam pertempuran besar antara Krishna dan Raja Salva yang memusnahkannya dengan ledakan energi.
Itu semua terdengar seperti akhir untuknya, sampai para arkeolog menjelajahi laut di mana Dvaraka seharusnya berada pada tahun 1988, dan benar-benar menemukan reruntuhan kota hilang yang sesuai dengan deskripsi.
Kota ini memang tidak memiliki 16.108 istana perak, tetapi berdiri dengan tata letak yang persis seperti gambaran dalam legenda.
Great Zimbabwe: kastil di tengah daratan Afrika

Di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Zimbabwe, penduduk lokal memberi tahu mereka kalau ada benteng batu yang menjulang di atas pohon. Penduduk setempat menyebutnya “Symbaoe,” dan tidak tahu siapa yang membangunnya.
Selama berabad-abad, orang Eropa hanya menganggap Symbaoe sebagai sebuah cerita takhayul. Kemudian, pada abad ke-19, mereka benar-benar menemukannya. Di sana, di Zimbabwe, ada sebuah kastil besar dengan dinding batu setinggi lebih dari 11 meter.
Dilansir dari laman Britannica, kastil ini dibuat pada tahun 900 M oleh peradaban Afrika yang telah hilang.
Di balik bentengnya, semua peninggalan dari seluruh dunia ditemukan, kemungkinan dikumpulkan dengan cara berdagang dengan negara lain. Ada koin Arab, tembikar Persia, dan bahkan peninggalan dari dinasti Ming dari Tiongkok.
Xanadu: istana musim panas Kubilai Khan

Xanadu atau Shangdu, kata Marco Polo, adalah istana marmer yang dikelilingi oleh taman besar selebar 26 kilometer yang dipenuhi dengan air mancur, sungai, dan binatang liar. Di sana, khan menyimpan 10.000 kuda putih di istana emas yang dijaga oleh naga.
Sayangnya, istana ini dihancurkan oleh tentara Ming pada tahun 1369, jauh sebelum kebanyakan orang Eropa mendapat kesempatan untuk melihatnya.
Namun, sejak situs istana Kubilai Khan terungkap, kita menemukan fakta kalau Marco Polo tidak melebih-lebihkan apa yang ia bicarakan. Rumah khan tersebut dua kali lebih besar dari Gedung Putih, dikelilingi oleh taman besar yang tampaknya pernah menjadi peternakan binatang liar dari seluruh dunia.
Sigiriya: keajaiban dunia ke-8

Pada abad ke-5 M di Sri Lanka, Raja Kassapa membangun istananya di atas sebuah batu yang tingginya 200 meter. Menurut legenda, Sigiriya adalah salah satu istana paling luar biasa yang pernah dibuat di dunia.
Untuk masuk, seseorang harus berjalan menaiki tangga besar yang melewati mulut “singa” yang besar.
Ketika para arkeolog Eropa mulai menyelidiki kisah itu, mereka segera mengetahui kalau istana itu benar-benar nyata. Memang ada singa besar yang menjaga tangga, dan seseorang benar-benar harus berjalan melalui mulutnya untuk masuk.
UNESCO menyatakan Sigiriya sebagai keajaiban kedelapan dunia, dan hari ini menjadi salah satu tujuan wisata di yang paling populer Sri Lanka.
Vinland: negeri bangsa Viking yang kaya

Pada tahun 1073 M, dikisahkan kalau seorang cleric Jerman bernama Adam dari Bremen pernah berbicara kepada raja Denmark, Sven Estridsson. Bangsa Viking, kata Estridsson kepadanya, telah berlayar melintasi Samudra Atlantik dan menemukan tanah yang jauh di mana semuanya tumbuh tanpa batas.
“Tempat itu disebut Vinland,” kata Adam.
“Karena tanaman merambat tumbuh di sana atas kemauan mereka sendiri.”
Dia bukan satu-satunya orang yang menceritakan kisah itu. Bangsa Viking bahkan telah menceritakannya sendiri, mengatakan kalau mereka telah bertarung dengan penduduk asli yang tinggal di sana, yang mereka beri nama Skraelingar.
Skraelingar, kata mereka, mengenakan pakaian putih dan tinggal di gua. Ketika mereka menyerang, mereka membawa tongkat panjang dan menyerang sambil berteriak dengan keras.
Butuh waktu sampai tahun 1960-an sampai kebenarannya terungkap. Di L’Anse aux Meadows di Newfoundland, Kanada, para arkeolog menemukan sisa-sisa pemukiman Viking yang dibuat pada abad ke-11 — Vinland yang dulu selalu mereka ceritakan.
Heracleion: kota Mesir yang tenggelam

Pada awalnya, kita tidak tahu di mana letak kota ini sebenarnya. Ternyata, ada alasan mengapa para peneliti tidak dapat menemukan salah satu pelabuhan terpenting di Mesir ini: karena pelabuhan ini berada di bawah permukaan air.
Sekitar 2.200 tahun yang lalu, Heracleion kemungkinan besar dilanda gempa bumi atau tsunami dan tenggelam. Sampai penyelam yang berenang di lepas pantai Mesir menemukannya pada awal tahun 2000-an.
Dilansir dari Guardian, saat itu mereka menemukan sebuah batu aneh di bawah air, dan ketika membawanya, mereka menyadari kalau itu adalah potongan UU kuno.
Mereka menyelam kembali untuk melihat apa lagi yang ada di sana. Segera, mereka menemukan patung, permata, dan bahkan reruntuhan kuil Mesir kuno yang tenggelam.
La Ciudad Blanca: kuil sang Dewa Monyet
Dalam usahanya untuk mencari emas, Hernan Cortes mendengar desas-desus kalau ada kota dengan kekayaan besar yang tersembunyi di dalam hutan hujan Honduras.
Kota itu disebut sebagai Kota Putih oleh beberapa orang dan Kota Dewa Monyet oleh yang lainnya, dan dijanjikan memiliki kekayaan yang luar biasa di dalamnya. Cortes memang tidak pernah menemukannya, tetapi legenda itu terus hidup.
Seperti yang dikutip dari laman National Geographic, sekelompok orang mengikuti jalan yang digambarkan oleh orang gila yang mengklaim telah menemukan tempat itu.
Yang mengejutkan adalah, mereka benar-benar menemukan sebuah sebuah kota persis di tempat yang ia tunjukkan. Mereka menemukan piramida di dalam hutan hujan yang dibangun oleh budaya yang telah hilang 1.000 tahun yang lalu.
Di dalamnya, ada patung batu dan arsitektur yang mengesankan yang, menurut standar “kerajaan tetangga” mereka, akan dianggap sebagai tanda kekayaan dan kekuatan yang luar biasa.
Beberapa orang meragukan apakah ini benar-benar kota yang ditulis Cortes. Tetapi jika tidak ada bukti yang lain, maka ini akan menjadi bukti dari peradaban yang hilang dan telah dilupakan.
Sumber: idntimes.com