Pada tahun 1073 M, dikisahkan kalau seorang cleric Jerman bernama Adam dari Bremen pernah berbicara kepada raja Denmark, Sven Estridsson. Bangsa Viking, kata Estridsson kepadanya, telah berlayar melintasi Samudra Atlantik dan menemukan tanah yang jauh di mana semuanya tumbuh tanpa batas.
“Tempat itu disebut Vinland,” kata Adam.
“Karena tanaman merambat tumbuh di sana atas kemauan mereka sendiri.”
Dia bukan satu-satunya orang yang menceritakan kisah itu. Bangsa Viking bahkan telah menceritakannya sendiri, mengatakan kalau mereka telah bertarung dengan penduduk asli yang tinggal di sana, yang mereka beri nama Skraelingar.
Skraelingar, kata mereka, mengenakan pakaian putih dan tinggal di gua. Ketika mereka menyerang, mereka membawa tongkat panjang dan menyerang sambil berteriak dengan keras.
Butuh waktu sampai tahun 1960-an sampai kebenarannya terungkap. Di L’Anse aux Meadows di Newfoundland, Kanada, para arkeolog menemukan sisa-sisa pemukiman Viking yang dibuat pada abad ke-11 — Vinland yang dulu selalu mereka ceritakan.