Eiger Minta Maaf Karena Minta YouTuber Perbaiki Video Review, Ini Kronologinya

Jagat internet Indonesia kembali dibuat panas. Kali ini karena seorang YouTuber yang mendapatkan surat keberatan dari brand outdoor Eiger yang mengeluhkan kualitas video review miliknya. Seperti apa sih kronologi surat keberatan Eiger ini?
Setelah seorang YouTuber bernama duniadian mengungkap surat keberatan ini, lebih banyak YouTuber yang buka suara soal tindakan Eiger tersebut yang menuntut mereka menghapus video tersebut.
Hal ini menjadi bola salju yang gak terkontrol karena alih-alih memperbaiki citra Eiger lewat surat tersebut, reputasi mereka justru menurun drastis.
Bagaimana kronologi pengiriman surat keberatan Eiger ini? Berikut adalah timeline-nya.
Kronologi pengiriman surat keberatan Eiger kepada para YouTuber
31 Agustus 2020: Video review diterbitkan
Pada tanggal 31 Agustus 2020, YouTuber duniadian membuat video review untuk kacamata Eiger Kerato.
Video nampaknya dibuat dengan setup single camera dimana duniadian me-review kacamata tersebut dalam satu angle dengan dirinya memberikan narasi dari belakang.
23 Desember 2020: Eiger kirim surat keberatan

Kemudian di tanggal 23 Desember 2020, Eiger mengirimkan surat keberatan kepada duniadian. Surat tersebut diketik dan di-print terlebih dahulu sebelum kemudian di-scan dan dikirimkan melalui email.
Dalam surat itu, pihak Eiger mengaku keberatan dengan kualitas video review milik duniadian karena gak merepresentasikan produk mereka dalam kualitas tertinggi. Poin yang dikeluhkan diantaranya adalah kualitas gambar dan audio.
Atas keberatannya itu, Eiger meminta duniadian untuk memperbaiki video tersebut dan atau menghapus video yang lama dari YouTube,
28 Januari 2021, 15:33 WIB: Surat keberatan dipublikasikan
Isi surat keberatan tersebut baru diungkap kepada publik pada tanggal 28 Januari 2021. duniadian juga keberatan atas surat keberatan itu karena dia merasa gak memiliki perjanjian dengan Eiger untuk melakukan endorsing.
Karena gak ada perjanjian sebelumnya, duniadian menolak memperbaiki dan menghapus video review dia karena gak ada kewajiban untuk melakukan itu. Ia pun mengatakan gak akan membeli produk Eiger lagi.
Siapa Syifa Angel? Ini Fakta dan Potret YouTuber Gaming yang Tersandung Kasus Narkoba
28 Januari 2021, 17:34 WIB: YouTuber lain dan netizen ikut angkat bicara

Mengikuti keluhan dari duniadian, YouTuber lain pun mengungkapkan pengalaman mereka me-review produk Eiger. Ternyata gak cuma duniadian saja yang mendapatkan surat keluhan bernada serupa.
YouTuber lain bernama Boris juga mendapatkan surat keberatan yang sama pada tanggal 30 Oktober 2020. Ia sendiri mengaku sudah menghapus video review yang dikeluhkan Eiger.
Aber Wijaya juga mendapatkan surat yang sama pada tanggal 23 Desember 2020. Aber mengaku membuat video review dengan HP Infinix.
Netizen juga mulai menyelidiki bagaimana Eiger menemukan video-video review tersebut. Rupanya ada seorang staf legal Eiger yang aktif mencari video review Eiger di YouTube dan mengomentarinya dengan kritikan teknis.
28 Januari 2021, 18:35 WIB: Sindiran dari Arei

Turut menambah bensin pada api, brand saingan Arei menyidir Eiger dengan sebuah postingan media sosial di Instagram.
Mereka memposting “surat keringanan” yang mengizinkan para YouTuber dan masyarakat me-review produk Arei dengan cara, tema, dan alat apapun.
28 Januari 2021, 22:37 WIB: Eiger minta maaf
Pada akhirnya, CEO Eiger Ronny Lukito menyampaikan surat permintaan maaf kepada duniadian serta masyarakat Indonesia. Ronny membenarkan bahwa surat keberatan itu dikirimkan pihak mereka dan hal itu dianggap tidak tepat dan salah.
Ronny menambahkan bahwa niatan awal mereka adalah memberi masukan kepada para YouTuber untuk meningkatkan kualitas video mereka.
Namun permintaan maaf ini ditanggapi dingin karena alasan tersebut bertolak belakang dengan tuntutan memperbaiki dan menghapus video review awal.
Saat ini, sindiran terhadap Eiger masih terus berlanjut baik dari para netizen hingga brand lain yang ingin mendompleng tren. Nah, gimana pendapat kamu sendiri soal fenomena ini?