Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Jangan Pernah Kasih Makan Tempe ke Kucing! Bahayanya ini!

Tidak hanya makanan rakyat yang murah dan bergizi tinggi, nyatanya tempe masih menjadi salah satu makanan paling populer dan banyak dikonsumsi di Indonesia. Tak hanya manusia, terkadang makanan yang berbahan dasar kacang kedelai ini kerap kali diberikan kepada kucing.

Sumber gambar: kucingdananjing.com

Berniat untuk mengakali penghematan pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk kucing peliharaan, kurangnya informasi dan pengetahuan tersebut nyatanya dapat membahayakan nyawa hewan lucu tersebut. Namun, konsumsi tempe secara rutin ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit hipertiroid pada kucing,

Dalam channel YouTube Dr Jami TV, dokter hewan itu itu mengatakan cara itu berbahaya bagi hewan berkaki empat tersebut. Tempe merupakan sumber protein nabati sehingga tidak cocok bagi kucing yang merupakan karnivora.

“Hal yang dapat terjadi jika dilakukan secara konstan, misalnya membuat penyakit hipertiroid pada kucing,” terangnya.

Hipertiroid salah satunya terjadi karena asupan protein yang rendah, mengingat tempe memiliki kandungan protein nabati lebih rendah dari protein hewani.

Secara umum home-made food pun takaran untuk asupan nutrisinya juga belum terkontrol, seperti halnya pada makanan kemasan dry food/ wet food, dan biasanya tetap tidak akan cukup dari asupan gizi dari daging asli.

Penyakit hipertiroid menyebabkan kelainan pada kelenjar pertumbuhan yang semakin lama makin besar. Akibatnya metabolisme hewan semakin cepat, yang berdampak buruk pada organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan liver.

Sumber gambar: blogunik.com

Ia menerangkan jika biasanya hewan penderita penyakit ini semakin doyan makan namun malah mengalami penurunan berat badan. Hal ini karena tubuh yang nggak bisa lagi memproses asupan makanannya dengan benar.

Umumnya penyakit ini memang menyerang kucing berusia 5 sampai 10 tahun, namun konsumsi tempe secara rutin dapat memicu timbulnya penyakit ini. Terkait manfaat tempe sebagai obat diare, ia menyebutkan itu berlaku manusia dan babi. Pada kucing, hal itu belum dibuktikan secara pasti dan menyeluruh.

Tak cuman dari tempe, diare pada kucing dapat disebabkan berbagai hal. Misalnya saja infeksi atau parasit yang menyerang tubuh. Oleh karena itu, diare dapat disembuhkan jika pangkal masalahnya sudah diobati.

Sumber gambar: today.line.me

Jadi buat kalian yang memelihara kucing, jika peliharaan kesayangan kalian tersebut sudah mengalami gejala-gejala sakit lebih baik langsung dibawa ke dokter hewan terdekat agar tidak terjadi salah penanganan karena minimnya pengetahuan.

Share
Topics
Editorial Team
Rezafrds
EditorRezafrds
Follow Us