Tahu Gak? 7 Kue Lebaran Ini Adalah Warisan Belanda!

Beberapa kue lebaran seperti kastengel, lidah kucing, hingga nastar sebenarnya adalah kue warisan Belanda. Kue lebaran mana lagi ya yang aslinya bikinan Belanda?
Paduan Budaya Indonesia dan Eropa
Kue kering biasanya disajikan saat hari Lebaran tiba. Namun ketujuh kue kering ini sebenarnya resep bikinan warisan Belanda.
Zaman penjajahan Belanda memang mempengaruhi banyak aspek kehidupan sosial dan budaya di Indonesia, termasuk dalam hal sajian makanan. Mari kita lihat tujuh kue kering yang sangat populer di Indonesia.
Kue Lebaran Warisan Belanda

- Kaasstengels atau kastengel. Kue kering yang terbuat dari keju ini memiliki bentuk stik yang khas. Nama kastengel sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya “keju stik”. Di Belanda, kue ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada kastengel yang biasa kita temukan di Indonesia.
- Kattentongen atau lidah kucing. Kue kering ini memiliki bentuk oval yang tipis dan biasanya memiliki rasa manis. Kue ini sebenarnya berasal dari Prancis pada abad ke-17, namun dipercaya dibawa ke Indonesia oleh Pemerintah Belanda pada masa kolonial. Saat ini, kue lidah kucing bisa dimodifikasi dengan tambahan topping coklat untuk memberikan rasa yang lebih beragam.
- Vanillekipferl atau putri salju. Kue khas Wina, Austria ini biasanya disajikan pada malam Natal. Kue putri salju juga terkenal di beberapa negara Eropa lainnya seperti Jerman, Swiss, Ceko, dan Polandia. Kue ini memiliki bentuk bulan sabit dan ditaburi gula halus. Di Indonesia, kue putri salju biasanya dibuat dari kacang, sedangkan di Eropa biasanya dibuat dari almond atau hazelnut.
- Spritskoekjes atau kue semprit. Kue ini berasal dari Jerman dan diperkenalkan ke Belanda oleh pengungsi Jerman pada abad ke-16. Kue semprit memiliki rasa gurih dan manis yang sangat khas.
- Ananastaart atau nastar. Kue kering yang terkenal dengan isian nanas ini sebenarnya tidak hanya disajikan saat lebaran, tapi juga pada perayaan lain seperti Hari Natal dan Imlek. Kue nastar dipercaya telah dibawa ke Asia Tenggara oleh bangsa kolonial sejak abad ke-16. Di Indonesia, kue nastar biasanya berbentuk bola dengan isian nanas yang lezat.
- Pitmopen atau kue mete. Kue ini mirip dengan kue putri salju dan biasanya dibentuk menjadi bulan sabit. Di Indonesia, pitmopen ditambahkan dengan topping kacang mete yang memberikan rasa yang unik. Di Belanda, kue ini biasanya disajikan dengan minuman seperti teh atau kopi.
- Havermoutkoekjes atau kue havermout. Kue ini biasanya terbuat dari gandum dan memiliki tekstur kasar namun gurih. Kue havermout tidak terlalu populer di Indonesia, namun tetap menjadi salah satu kue kering warisan Belanda yang patut dicoba.