Guan Yu, Jenderal Berjanggut Indah Penantang Lu Bu di Romance of the Three Kingdoms

Dalam cerita Romance of the Three Kingdoms, dikisahkan ada 3 jenderal bersaudara bekerjasama untuk melawan panglima besar penghujung jaman Dinasti Han, Lu Bu. Mereka adalah Liu Bei sebagai Kakak tertua, lalu Guan Yu, dan terakhir Zhang Fei.
Suatu hari, terjadi pertempuran antara panglima Lu Bu dengan tiga bersaudara tersebut di gerbang Hu Lao, namun mereka bertiga berhasil menunjukan keperkasaannya. Sehingga panglima kebanggaan Dung Zhou itu pun kewalahan dan terpaksa untuk menarik diri.
Nah, salah satu dari tiga jenderal bersaudara tersebut mempunyai kuda merah yang sama dengan Lu Bu, ialah jenderal Guan Yu. Ia juga mempunyai sifat rendah hati yang patut dicontoh banyak orang.
Selain itu, seperti apa fakta lainnya? Yuk kita simak artikel berikut ini!
Mempunyai kuda merah (Red Hare) bekas digunakan panglima Lu Bu

Ketika pasukan Cao Cao menyerang Liu Bei di Xunzhou, ia berhasil membuat ketiga bersaudara terpisah dan mencari perlindungan ke wilayah lain. Namun, Guan Yu, terpaksa menyerah demi melindungi keluarga Liu Bei.
Karena Cao Cao telah mengagumi Guan Yu sejak lama, ia membujuknya dengan emas, kekuasaan, dan kuda handal untuk bergabung dengan pasukannya. Tetapi, Guan Yu hanya mengambil kuda merah dengan syarat tanpa melanggar sumpah saudara.
Wajahnya bewarna kemerahan, membuat ia dapat lolos dari kejaran pasukan kekaisaran

Suatu hari dalam pengembaraanya, Guan Yu berjumpa dengan wanita tua yang menangis. Ternyata anak perempuan satu-satunya dirampas penguasa setempat untuk dijadikan gundik.
Guan Yu pun naik darah dan membunuh penguasa yang jahat itu. Imbas perlakuannya ini, dia pun menjadi buronan. Dalam pelarian, ia tiba di sungai wilayah Dong Guan dan membasuh mukanya.
Kenapa Lu Bu dan Guan Yu Bisa Memiliki Kuda Superior Red Hare? Ini Penjelasannya!
Namun, seketika wajahnya menjadi kemerahan dan tidak mudah dikenali sehingga ia lolos dari kejaran pasukan pemburunya.
Walau memiliki kemampuan sama hebatnya dengan Lu Bu, tapi inilah yang jadi pembeda

Berbeda dengan Lu Bu yang merasa bahwa dirinya paling hebat serta tak terkalahkan, Guan Yu sangatlah rendah hati dan ingin menolong sesama manusia. Bisa dikatakan, sifat tersebut patut dicontoh oleh semua orang.
Hal ini ia buktikan ketika menolong wanita tua dari perlakuan jahat pejabat setempat, membawa kedua istri Liu Bei agar bisa berkumpul kembali dengan melewati rintangan berat dari beberapa wilayah, dan tidak silau ketika diberikan kekuasaan oleh Cao Cao.
Strategi perang Guan Yu sangat brilian

Saat Liu Bei menjadi raja Han Zhong tahun 219 M, Guan Yu diberikan posisi sebagai jenderal garis depan. Di tahun yang sama, Guan Yu mempimpin penyerangan terhadap Chao Ren di Fan Cheng.
Saat itu keaadan sedang memasuki musim dingin, sehingga hujan turun sangat deras membuat sungai Han meluap. Dengan kepintaran Guan Yu, ia memanfaatkan luapan air sungai untuk dialirkan ke tempat bala bantuan pasukan Chao Ren.
Atas strategi briliannya tersebut, membuat para pasukan banyak yang tidak terselamatkan dan berhasil melemahkan kekuatan musuh.
Usai sudah pembahasan mengenai Guan Yu, jenderal terkuat setelah kematian Lu Bu. Menurutmu bagaimana, Slur?