Makna Lingsir Wengi yang Sebenarnya, Bukan Sebuah Lagu Pemanggil Setan

Kamu pasti pernah baik secara sengaja ataupun tidak sengaja mendengarkan sebuah kidung atau tembang Jawa yang berjudul Lingsir Wengi. Sebuah kidung Jawa yang mendapatkan reputasi buruk akibat sering diputar di beberapa film horor lokal, nih makna Lingsir Wingi yang sebenarnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa stigma miring yang berkembang di masyarakat dengan pemutaran lagu ini di setiap film horror adalah, bahwa lagu ini memiliki makna yang lebih dari sekadar nyanyian belaka.
Bahwa lirik lagu ini merupakan rapalan mantra yang bisa digunakan untuk memanggil mahluk halus seperti kuntilanak.
Ya penulis yang memang asli orang Jawa tidak menyalahkan sih, karena mayoritas orang yang mendengarkan lagu ini diputar di beberapa film horor juga bukan semuanya orang Jawa dan tidak semuanya mengerti.
Mereka tidak mengerti betul arti atau makna dari lagu ini. Mereka hanya langsung menyimpulkan bahwa setiap lagu ini dinyanyikan berarti sang sutradara sudah menyiapkan adegan di mana si pemeran utama pasti akan berjumpa dengan kuntilanak.
Dari situlah stigma miring berkembang tentang lagu ini.
Fakta dan makna lingsir wengi yang sebenarnya
Lagu ini merupakan sebuah lagu yang digunakan oleh salah satu wali dari sembilan wali Islam di tanah Jawa, yaitu Sunan Kalijaga.
Lagu ini digunakan sebagai sarana dakwah. Sunan Kalijaga sendiri terkenal dengan cara-cara yang tidak biasa dalam menyebarkan agama Islam kala itu. Menggunakan media seni seperti wayang, gamelan dan juga kidung atau tembang.
Lagu ini sejatinya dilantunkan untuk menolak bala atau kesialan setiap selesai sholat malam. Namun dengan propaganda media agar film atau apapun yang mereka jual tersebut laku, maka makna dari lagu ini digeser dan ditanamkan bahwa lagu ini adalah sebuah lagu untuk memanggil setan.
Sejatinya Lingsir Wengi yang digunakan oleh Sunan Kalijaga sendiri terbilang lebih panjang dari yang apa kita dengar sekarang dan maknanya teramat sangat dalam. Merupakan sebuah bentuk doa dan munajat kepada sang pencipta.
Lirik Lingsir Wengi yang sering kita dengar dan artinya
Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
Nah berikut merupakan terjemahan bahasa Indonesia dari lagu yang konon katanya “angker” ini.
Menjelang Tengah Malam
Saat menjelang tengah malam
Sepi tidak bisa tidur
Tergoda bayanganmu
Di dalam hatiku
Permulaanya
Hanya bercanda kemudian terjadi
Tidak mengira akan jadi cinta
Kalau sudah saatnya akan terjadi pada diriku
Menderita sakit (jatuh) cinta
Aku harus mengeluh kepada siapa
Siang dan malam
Yang saya cinta jangan lupakan ku
Janjinya kuharap tak diingkari.
Setelah kalian membaca terjemahan dari lagu ini apakah kalian masih menemukan unsur mistis di dalam liriknya? Apakah kata-kata seperti “Tidak mengira akan jadi cinta” merupakan sebuah wujud peralapan mantra mistis guna memanggil dedemit?