Bukan Malam Jumat Kliwon, Ternyata Ini Hari yang Paling Keramat!

Kamu pasti sering denger kan slur soal mitos malam Jumat kliwon? Hari ini dipercaya sangat keramat dan horor.
Tapi ternyata, ada hari yang lebih mencekam ketimbang malam Jumat kliwon! Hari apa itu? Langsung saja kita simak seputar malam Jumat kliwon yang keramat!
Kenapa masyarakat banyak yang menganggap Kliwon itu keramat?

Masyarakat Jawa kerap melakoni ritual puasa 40 hari, utamanya masyarakat di lingkungan Kraton Yogyakarta. Biasanya, puncak puasanya terjadi pada Jumat dan Selasa Kliwon.
Jadi, ternyata, yang selama ini dianggap keramat bukan hanya Jumat Kliwon, tapi juga Selasa Kliwon.
Mereka memang mengenal lima pasaran untuk menghitung hari, yakni pon, wage, kliwon, legi, dan pahing. Nah, yang dianggap paling berkaitan dengan unsur mistis adalah pasaran Kliwon.
Upacara Kliwon yang dianggap penting dan sakral

Dalam sebuah penelusuran, upacara adat yang terkenal di lingkungan masyarakat Yogyakarta adalah ritual yang digelar di Sela Sengker, kawasan Cepuri Parangkusumo, Bantul.
Ritual ini digelar kala Jumat dan Selasa Kliwon. Kabarnya, ada penunggu yang dipercaya para pelaku ritual berperan dalam upacara adat tersebut.
Mereka adalah Mbok Rara Kidul, pembantu Ratu Kidul; dan Mbok Nyi Roro Kidul, Wakil Ratu Kidul atau Gusti Kanjeng Ratu Kidul, penguasa laut selatan. Upacara ini merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.
Rangkaiannya cukup panjang, mulai berdoa hingga melarung sesaji. Sesaji dilarung di Pantai Parangkusumo. Nah, inilah salah satu upacara yang “mengkeramatkan” Selasa Kliwon. Jadi, Selasa Kliwon “tak kalah penting” buat masyarakat Jawa.
Selasa Kliwon yang dianggap lebih “mencengkeram”

Sejatinya, di masyarakat Jawa, Selasa Kliwon dianggap lebih mencengkeram dan identik dengan hal-hal yang lebih mistis. Kenapa?
Orang-orang yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon di beberapa tempat kuburannya akan diburu oleh pencari “jimat”.
Ya, orang yang meninggal pada Selasa Kliwon memang dianggap “penting”. Beberapa bagian tubuhnya, atau kain morinya, akan diburu oleh pencari wangsit itu untuk mahar pesugihan dan lain sebagainya.
Ternyata Ada yang Lebih Mistis dari Jumat Kliwon: Selasa Kliwon!

Beberapa desa di Jawa terkenal dengan cerita itu. Makanya, kalau ada yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon, biasanya keluarga atau kerabatnya akan menjaga makam orang tersebut hingga hari ke-40 atau paling tidak sampai tanah di makamnya “kering”.
Untuk menyiasati dicolongnya mayat oleh para pemburu pesugihan, mereka biasanya juga langsung membangun kuburan permanen . Inilah yang membuat Selasa Kliwon dianggap lebih keramat.
Baca Juga : Bukan Cuma Pintu! Ini 6 Perbedaan Khas Antara PUBG dan Free Fire, Kamu Tim Apa?
Namun, apa pun itu, percaya atau tidak percaya, pengkeramatan terhadap hari atau benda-benda tertentu merupakan adat yang harus dihormati. Kalau kita tidak percaya, cukup menganggapnya sebagai pengetahuan saja, tidak perlu mengintervensi masyarakat yang mempercayainya ya.
Sumber : IDN Times