Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Malang Drive in Cinema Menjadi Sarana Hiburan Warga Dikala Pandemi

Malang Drive in Cinema atau bioskop teater mobil belum lama ini diciptakan oleh sekelompok anak muda yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) di kota Malang.

Program tersebut mereka buat untuk memecahkan suatu permasalahan guna mencari hiburan pada masa wabah pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Jika kalian belum tahu, drive in cinema adalah suatu sinema yang terdiri dari layar film luar ruangan yang sangat besar dengan dilengkapi bilik proyeksi serta area parkir yang luas untuk alat transportasi roda empat.

Apa itu malang drive in cinema?

Drive in cinema ini kurang lebih seperti layar tancep, hanya saja kita menontonnya sembari di dalam mobil.

Film yang diputar nantinya juga tidak sembarangan. Maharesiganna akan memutar beberapa fiilm pilihan dari ajang lomba film dokumenter Eagle Awards dan Asosiasi Dokumenter Nusantara.

Dilansir laman Urban Asia, siapapun bisa ikut menikmati beberapa film tersebut dari mobilnya masing-masing tanpa harus merasa takut terkena virus COVID-19.

“Kami ingin menghibur masyarakat agar tidak stres dalam menghadapi pandemi. Sekaligus menginisiasi untuk melihat karya sinematografi berupa film dokumenter di era pandemi COVID-19,” ucap Rindya Ferry Indrawan selaku ketua Maharesiaga.

“Kami tidak membatasi siapa yang bisa hadir. Malang Drive in Cinema ini bisa dinikmati banyak orang namun tetap menjaga protokol kesehatan,” timpalnya.

Bukan hanya itu saja, pria yang biasa dikenal sebagai Indra ini juga menjelaskan, karya sinematografi yang bagus pun bisa dijadikan sebagai distraksi dari rasa cemas dikala masa wabah pandemi COVID-19 seperti sekarang.

“Indonesia sudah menyatakan diri untuk menuju fase New Normal. Dalam hal ini, untuk menonton karya sinematografi juga harus dibuatkan protokol kesehatan agar karya sinematografi tidak berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Siapa pencetusnya?

Indra yang sempat menjabat sebagai Direktur Malang Film Festival pada tahun 2012 dan 2013 tersebut juga mengatakan ahwa terapi sinema juga digunakan seorang terapis di Atlanta, yakni oleh Tamekis William.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang tersebut juga mengatakan bahwas menurut Tamekis, film mampu membantu kliennya kembali terhubung dengan dirinya dan menghilangkan beberapa hambatan seperti halnnya depresi dan kecemasan yang membuat mereka tidak bisa hidup sehat dan bahagia.

Kemudian ada salah satu penonton yang merupakan tenaga kesehatan pada suatu Rumah Sakit di Kota Malang bernama Milla, dia mengaku sangat senang mengetahui keberadaan Malang Drive in Cinema tersebut.

Menurutnya, ketegangan selama bekerja di rumah sakit bisa sedikit berkurang karenna adanya hiburan alternatif tersebut.

“Kangen nonton di bioskop, tapi bioskop masih tutup. Dibuka pun nggak berani. Untungnya ada solusi yang bisa mengobati kangen nonton bioskop,” tuturnya.

Jika kalian tinggal di kota Malang, dan ingin mencoba Malang Drive in Cinema tersebut, kalian bisa langsung mengunjungi salah satu kafe di Kota Batu dengan menggandeng unit kegiatan sinematografi Kine Klub UMM.

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us