Banyak Drama! Ini 5 Masalah Industri Game yang Sepertinya Enggan Mereka Perbaiki

Industri game sama saja dengan industri lain. Pasti ada permasalahan atau problema di dalamnya. Nah problem ini kerap kali disesalkan oleh para gamers, selaku pengguna game.
Kini industri game memang telah tumbuh menjadi ‘ladang kreativitas’ yang besar dan lebih baik. Namun, bersamaan dengan itu pula, video game dijadikan mesin ATM bagi korporat untuk mendulang keuntungan sebanyak mungkin dari para konsumen.
Bagian terburuknya, uang berakhir menjadi fokus utama bagi mereka dan melupakan tugas mereka untuk membuat game yang seharusnya mereka buat. Apa saja masalah di industri game ini? Simak pembahasannya di bawah.
1. Microtransactions menghancurkan segalanya
Microtransaction mungkin menjadi wajar dan bisa diterima jika penerapannya dilakukan kepada game-game berbasis free-to-play. Sayangnya, yang menjadi fakta umum saat ini adalah game-game dengan harga penuh mulai menyuntikkan microtransactions ‘tidak sehat’. Sebagai bagian dari permainan mereka.
Salah satu contoh terburuk datang dari Star Wars Battlefront II. Mereka langsung dihujani oleh caci makian terkait microtransactions busuk yang diterapkan didalamnya.
Melalui kasus yang sempat menimpa Battlefront II ini, harusnya di masa depan, para publisher bisa lebih bijak dalam mengimplementasikan microtransaction kedalam game mereka.