Youtuber Mikael Anthony Unggah Video Pertanyakan Indonesia Qualifier eMaster Chengdu 2020

Youtuber Mikael Anthony baru-baru ini mengunggah video yang mempertanyakan AESF eMaster Chengdu 2020 Indonesia qualifier dan juga IESPA. Adapun pertanyaan ini diungkap melalui video di akun Youtube-nya.
Pada video bertajuk “EVOS AOV GAK LOLOS Emaster chengdu 2020, iespa kenapa sih??? – RADIO ESPORTS EPISODE 1, Mikael mengungkapkan opini dan juga fakta yang dia dapatkan dari beberapa tim khususnya AOV yang mendapatkan slot namun tidak mengambilnya.
Adapun tim AOV yang disebut Mikael Anthony tidak ambil bagian adalah EVOS, Power Danger, Louvre dan PG.Barrack, dan masing-masing memiliki alasan, seperti yang disampaikan Youtuber ini.

Power Danger, tim AOV yang berbasis di Surabaya, disebut tidak mengambil bagian karena diundang offline di Jakarta tanpa ada biaya akomodasi, hotel dan lain-lain, begitu juga dengan PG.Barracx dan Louvre, seperti yang dikatakan Mikael Anthony.
Sementara EVOS Esports, seperti kata coach Ruichen yang disebutkan Mikael Anthony, disebutkan tidak ambil bagian karena Wiraww tidak bisa ikut.
Mikael juga menjelaskan mengenai IESF eMaster yang bertujuan untuk merekatkan semua developer di beberapa region beserta gamenya tentang kebudayaan dan euphoria esports yang ada di China.
Kamu bisa menyaksikan video selengkapnya di bawah ini.
Terkait dengan video ini, penulis sudah menghubungi pihak IESPA dan juga Ligagame selaku penyelenggara eMaster Chengdu Indonesia Qualifier, serta tim-tim terkait.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim AOV DG Esports dan atlet PES Setya Widianto akhirnya berhasil menjadi juara Indonesia qualifier Chengdu 2020.
Setya Widianto berhasil menjadi yang terbaik setelah bersaing dengan 70 atlet PES lainnya dalam pertandingan yang berlangsung pada tanggal 23 Desember 2019 silam.
Sedangkan tim AOV DG Esports berhasil mengatasi perlawanan dari tiga tim lainnya yang mengambil slot invitational yaitu CMBK, BOOM Esports dan XCN.