30 Miliar Rupiah Telah Disiapkan Oleh Mineski Untuk Dongkrak Prestasi Komunitas Esports!

Kalau punya uang Rp.30 miliar kalian mau buat apa? Buka usaha? Beli rumah? Beli Mobil? Itu sudah biasa, impian standart yang mungkin semua orang juga ingin merealisasikannya. Namun berbeda dengan sekumpulan professional berikut ini, mereka datang dari luar ke Indonesia, dengan satu tujuan yang menurut penulis cukup berani dan WAW! Yaitu ingin membangun komunitas esports yang kompetitif, Mineski Indonesia lakukan investasi gila-gilaan dalam hal ini.
Untuk urusan esports, kita tidak usah lagi mempertanyakan bagaimana professional dan “IMBA”nya kinerja dari Mineski, mereka menjadi salah satu yang terbaik di ASIA tenggara dan pencapaiannya dalam bidang esports, baik itu untuk pro teamnya ataupun untuk setiap event yang mereka laksanakan, kini Mineski melalui Mineski Indonesia ingin mengembangkan sayap ke tanah air untuk urusan esports.

Mineski, merupakan salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara semakin memperkuat posisinya di Indonesia. Kehadiran Mineski sendiri adalah dengan misi membawa ekosistem esports Indonesia ke tahap selanjutnya atau to the next level.
Melalui kompetisi dan infrastuktur yang juga berjalan dengan dukungan para gamers, mereka ingin membuka kesempatan yang lebih luas bagi para peminat dan pecinta esports tanah air.
Saat ini Mineski telah memiliki tiga cabang bisnis utama; Mineski Infinity, MET, dan Mineski Professional Team.
Kalau mau berbicara tentang data dan statistik, perkembangan industri gim di Indonesia terbilang sangat pesat beberapa tahun belakang. Di mulai dari era kejayaan gim MMORPG katakan seperti Nexia, Laghaim, Ragnarok serta RF yang mengawali itu semua pada awal tahun 2000an.
Juga dilansir dari data serta laporan Newzoo tahun 2017 lalu, Indonesia menempati posisi ke-16 di daftar negara dengan pasar gim terbesar. Dengan sekitar 43 juta gamers di Indonesia, total pendapatan yang di dapatkan dari industri ini mencapai USD 879 Juta.
Secara global, pasar gaemes dunia diprediksi masih akan terus bertumbuh pesat, mencapai pendapatan tahunan hingga USD 180 miliar di tahun 2012 mendatang.

“Dengan melihat potensi industri esports di Indonesia, kami akan melakukan investasi yang agresif dalam beberapa tahun ke depan untuk mempercepat pertumbuhan esports di tanah air dan mengejar negara-negara lain yang telah mapan.”
“Dengan berbekal pengetahuan dan 14 tahun pengalaman, Mineski di ekosistem esports, besar harapan kami dapat meningkatkan standar industri esports di Indosia.” ujar Agustian Hwang, Country Manager MET Indonesia.
Membuktikan keseriusannya, MET telah berencana untuk menyelenggarakan event-event besar di Indonesia, diantaranya yaitu Garuda Cup, Indonesia Professional Gaming League atau IPGL, dan Jakarta Masters.
Jakarta Masters yang termasuk dalam rangkaian The Masters, di adopsi dari event serupa yang telah terbilang sukses di Manila beberapa waktu lalu, yaitu Manila Masters di Filipina. Tahun 2019, MET berencana untuk mengadakan event ini di dua negara, salah satunya adalah Indonesia.

Di Indonesia, Mineski juga menjalin kemitraan yang kuat untuk menciptakan ekosistem esports yang tak terbatas. Saait ini Mineski bermitra dengan Telkomsel, Tencent, GO-JEK dan Tokopedia yang tentunya akan mengahdirkan pengalaman terbaik untuk seluruh gamers dan esports enthusiasts di Indonesia.
“Saat ini, pelanggan Telkomsel yang memberikan pendapatn tertinggi berasal dari segmen gaming, mencapai 34 persen dengan lebih dari 60 juta pelanggan memainkan gim di ponsel mereka setiap bulannya.”
“Untuk industri gim, pangsa pasar Telkomsel di Indonesia mencapai lebih dari 22 persen. Kami sangat senang dapat menjalin kemitraan dengan Mineski yang sejalan dengan komitmen kami untuk membangun ekosistem digital lifestyle bagi masyarakat Indonesia.” Ungkap Aulia Iman Fadli, General Manager Games and Apps Tekomsel.
Herman Widjaja, VP of Engineering Tokopedia menambahkan, “Kami sangat senang bekerja sama dengan Mineski dan menyambut baik kehadirannya di Indonesia. Mineski membawa visi dan misi yang mendukung perkembangan esports di Indonesia dan menciptakan panggun baru bagi para gamer professional.”
“Tokopedia sendiri memiliki kegiatan serupa seperti turnamen Tokopedia battle of Friday yang sejalan dengan salah satu fokus kami untuk memajukan industri kreatif esports di Indonesia.”
Terakhir, “Kami juga berharap hadirnya Mineski bisa mendorong lebih banyak talenta terbaik negeri untuk kemudian mendunia.”

Di Indonesia, Mineski berfokus pada dua cabang bisnis utama; Mineski Infinity dan MET sejak kelahirannya pada April 2017. mineski infinity telah memiliki 3 cabang yang tersebar di Jakarta dan Bandung untuk memenuhi kebutuhan gamers dan komunitas esports di Indonesia.
Semoga dengan hadirnya salah satu organisasi esports terbaik yang dimiliki oleh Asia Tenggara ini, menjadi stimulus agar skena esports lokal menjadi lebih bergariah lagi, juga bisa bersaing tidak hanya dengan region Asia Tenggara saja, tapi menyamai region barat seperti Eropa dan juga Amerika.
Bagaimana menurut pendapat kalian tentang hal ini? Jika ada masukan tuliskan pada kolom komentar dan jangan lupa untuk share serta tag teman kalian juga ya.