Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Gak Seperti di Film! Ini Alasan Jadi Orang Miskin di India Itu Gak Enak

Jadi orang miskin dimanapun memang tidak enak, tapi banyak negara maju seperti Eropa yang mensejahterakan rakyatnya yang miskin.

Setidaknya hidup orang miskin di negara-negara tersebut dijamin dari sisi kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan makanan.

Tidak seperti yang terlihat di film-film Bollywood, di negara itu kehidupan akan terasa sulit jika status sosial dan ekonomi seseorang rendah. Jangankan berharap untuk jadi lebih baik, bisa hidup normal saja sudah beruntung.

Belum lagi pemerintah juga agak acuh dengan penduduk miskinnya. Tak seperti negara-negara Eropa yang pemerintahnya sangat menjamin orang miskin.

Tak hanya itu, orang-orang miskin di sana juga seolah dipersulit dalam segala hal, baik itu kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Sungguh, hidup sebagai orang tak punya di negeri Hindustan benar-benar seperti perjuangan hidup dan mati.

Miskin dilarang sakit

livemint

Pemerintah India diketahui hanya menganggarkan sangat sedikit dari APBN-nya untuk kesehatan.

Hal ini mengakibatkan minimnya jaminan kesehatan bagi orang-orang miskin di sana. Bagi warga miskin India, sakit adalah hal yang sangat buruk kalau sampai terjadi.

Alasannya sudah jelas karena mereka harus bayar. Hidup sudah susah, malah ditambah biaya berobat. Tak hanya itu, pihak rumah sakitnya sendiri katanya juga tak begitu peduli dengan orang-orang miskin.

Salah satu buktinya adalah video seorang pria yang menggotong sendiri jenazah istrinya yang pernah viral beberapa tahun lalu.

Kenapa si bapak itu melakukan hal tersebut, alasannya adalah karena rumah sakit ogah memberikan ambulance. Alhasil, si bapak ini pun harus berjalan menggendong jenazah istrinya ke kampung yang jauhnya tak karuan.

Berhutang merupakan pilihan terburuk

livemint

Ketika uang begitu susah didapatkan sedangkan kebutuhan sudah tidak bisa menunggu, maka mereka akan terpaksa berhutang.

Rakyat miskin di India pun demikian. Tapi, konsekuensinya begitu buruk. Utang mungkin bisa membuat perut kenyang, tapi bayarnya benar-benar setengah mati.

Sudah jadi fenomena umum di sana kalau begitu banyak orang yang tak sanggup bayar hutangnya sendiri. Bukan hanya karena tidak punya kemampuan, tapi juga karena bunganya.

Alhasil, akhirnya hutang pun seperti diwariskan dari generasi ke generasi. Deskripsi ini mungkin terlihat biasa ya, tapi yang terjadi di sana sangat-sangat mengerikan jika sudah terlilit hutang.

Sekolah jadi angan yang tak mungkin kesampaian

globalgiving

Orang-orang miskin di India seolah tak benar-benar punya kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Sekalinya miskin, sangat susah untuk bisa naik. Hal tersebut karena mereka hampir tak punya apa pun untuk bisa memperjuangkan nasibnya.

Berjuang dengan pendidikan? Hah, seperti mimpi saja bagi mereka untuk bisa mengenyam bangku sekolah.

Pemerintah India sepertinya memang tidak begitu peduli soal pendidikan murah. Maksudnya mereka kurang memperhatikan edukasi gratis bagi orang-orang tidak mampu.

Hasilnya yang itu tadi, orang-orang miskin seolah takkan pernah bisa memperbaiki nasib. Anak-anak pun begitu juga.

Tidak sekolah dan hanya fokus membantu orangtua dengan jadi kuli atau semacamnya. Kalaupun punya uang, orang-orang sana lebih memilihnya untuk dipakai membeli makanan agar bisa hidup.

Hidup di rumah jelek pun bagai mimpi

ipleaders

Ketika untuk makan saja sudah tak tahu harus dicari ke mana, maka jangan tanya apa yang dipikirkan oleh orang-orang miskin India soal rumah.

Ya, mereka sama sekali tidak berpikir sejauh itu. Punya rumah sederhana yang bisa melindungi dari hujan, adalah mimpi yang terlalu besar bagi mereka.

Kebanyakan orang-orang miskin di sana hidup dengan kondisi yang sangat menyeramkan. Jangan bicara sanitasi dan energi karena mereka hampir tak pernah memilikinya.

Bahkan untuk minum saja kadang mengambil air dari sungai kotor yang benar-benar tidak sedap bahkan untuk dipandang mata.

Walau di Indonesia belum bisa dikatakan sejahtera, tapi setidaknya kondisi kita masih lebih baik dibandingkan masyarakat India.

Sumber

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us