Seram dan Eksotis! Inilah Naga-naga Mitologi dari Berbagai Negara

Naga adalah makhluk mitologi yang keberadaannya kadang masih dianggap nyata. Beberapa orang percaya jika makhluk yang sering digambarkan bisa menyemburkan api itu bersembunyi di suatu tempat dan akan keluar jika saatnya tiba.
Selain itu, makhluk ini juga kerap pula disimbolkan sebagai kecerdasan atau kehancuran oleh banyak bangsa pendahulu.
Hal unik tentang naga ini adalah bentuknya yang selalu tidak sama di beberapa tempat. Misalnya naga mitologi Mesir bentuknya sangat berbeda dengan yang ada di Skandinavia, dan sebagainya.
Nah, berikut adalah deretan naga-naga mitologi dari berbagai negara yang punya keunikan serta ceritanya masing-masing.
Akhekh (Mesir)

Dilihat dari tubuhnya, Akhekh punya bentuk yang unik. Ia seperti terbentuk dari gabungan burung ular dan juga harimau.
Akhekh dipercaya sebagai makhluk penjaga mesir. Ia diceritakan tinggal di salah satu padang pasir dan kadang juga ada di lembah subur sungai Nil.
Akhekh atau dalam bahasa Mesir setempat dikenal dengan Akhekhu ini dipercaya sebagai inspirasi orang-orang Eropa dalam menciptakan makhluk mitologi bernama Griffon.
Ya, secara bentuk, kedua makhluk ini hampir sama. Bedanya, Akhekh berkepala naga atau ular sedangkan Griffin adalah singa berkepala elang.
Drakon Kholkikos (Georgia)

Jika biasanya naga berkulit seperti ular atau kadal, Kholkikos sering diimajinasikan punya bulu-bulu seperti burung.
Namun begitu, ia berukuran sangat besar dan berkarakter buas. Menurut penduduk Georgia, Kholkikos berwarna putih terang yang melambangkan kecantikan.
Cerita tentang Kholkikos bukan tentang bagaimana menakutkannya naga ini, tapi cara dia mati. Menurut legenda setempat Kholkikos dibunuh oleh seorang kesatria dengan menggunakan pedang panjang.
Ada pula versi lain yang menyebutkan jika naga ini mati terkena sihir dan juga nyanyian seorang prajurit bernama Orpheus.
Druk (Bhutan)

Druk atau yang sering dijuluki naga petir oleh orang-orang Bhutan sama nilainya seperti Garuda bagi masyarakat Indonesia, namun dalam level yang jauh berbeda.
Tak hanya dianggap sebagai makhluk mitologi yang melegenda, Druk juga memengaruhi banyak aspek dalam negara. Entah itu dipakai untuk bendera atau pun lagu nasional yang berjudul Druk tsendhen.
Tak cuma itu, Bahkan Bhutan sendiri dalam bahasa setempat dinamakan Druk Yul yang artinya adalah sarang naga Druk.
Druk juga dipakai sebagai gelar untuk raja-raja. Tak sampai situ, bahkan di Bhutan juga ada sebuah partai bernama Druk.
Fafnir (Skandinavia)

Legenda Fafnir sangat terkenal di Skandinavia. Cerita ini mengisahkan tentang seekor naga bernama Fafnir yang dulunya adalah seorang pangeran.
Alasan kenapa sang pangeran ini menjadi naga adalah lantaran ia membunuh raja alias ayahnya sendiri untuk menguasai kerajaan.
Dewa pun marah dan akhirnya mengutuk sang pangeran menjadi naga. Uniknya, naga tersebut sama sekali tak bisa dikalahkan.
Sisiknya bahkan lebih keras daripada baja. Hingga akhirnya seorang ksatria berhasil membunuh Fafnir dengan menusukkan sebuah pedang patah tepat di bagian perutnya.
Cerita ini mirip sekali dengan film The Hobbit di mana seekor naga bernama Smaug mati dipanah di bagian perutnya yang tak terlindungi sisik keras.
Kukulkan/Quetzalcoatl (Aztec)

Kukulkan sering disamakan dengan Quetzalcoatl di mana ia adalah makhluk yang dianggap dewa oleh orang-orang suku Maya dan Aztec.
Deskripsi bentuk dari Kukulkan ada berbagai versi, ada yang menyebutkan ia mirip naga pada umumnya dengan warna tubuh kuning emas. Namun, ada pula yang menganggapnya seperti seekor ular bersayap yang sangat besar.
Kukulkan adalah dewa pencipta, orang-orang suku Maya dan Aztec percaya jika ia menciptakan apa pun yang ada di dunia ini.
Matahari, hujan, angin dan juga api. Selain dianggap pencipta, Kukulkan juga sering dianggap dewa pelindung yang kemudian sering dipakai sebagai totem atau jimat.