Nyatanya, ada hubungan yang masih bergejolak antar negara di dunia. Bahkan, ada negara yang punya masalah dengan tetangga sendiri, karena beragam alasan.
Bertetangga merupakan hal yang tak bisa dihindari dalam kehidupan. Begitu juga di level negara, setiap negara mau tak mau harus bersanding dengan negara lain.
Namun, ternyata tidak sedikit negara yang dikepung musuh karena tak bisa rukun dengan tetangganya sendiri. Negara apa saja itu?
Hubungan Tiongkok dengan India seringkali memanas karena masalah perbatasan. Trio Jepang-Korsel-Tiongkok bahkan tidak pernah menjalin persahabatan meski secara geografis dekat dan karakter penduduknya mirip.
Bahkan Tiongkok juga terlibat sengketa wilayah perairan dengan beberapa negara Asia Tenggara karena kebijakan luar negerinya yang cukup agresif.
Belum lagi negara-negara kecil macam Taiwan dan Hong Kong yang merupakan wilayah otonom di Tiongkok, enggan mengafiliasikan diri dengan daratan utama.
Mereka tidak akur dengan negara tetangga terdekat, Pakistan. Padahal dari segi karakter geografis dan masyarakatnya mirip. Hubungan India dengan beberapa negara tetangga lain sebenarnya cukup netral.
Srilanka, Nepal, Bangladesh, Maladewa, dan Bhutan bukan masalah berarti sampai Pakistan memanfaatkan negara-negara kecil ini untuk menyelundupkan kelompok militan.
Sementara, Tiongkok yang juga negara tetangga terdekat India melihatnya sebagai pesaing ketat di sektor ekonomi dan politik berbalik berkawan karib dengan Pakistan.
Di tahun 2019, hubungan India dengan Nepal justru memanas, lagi-lagi karena masalah perbatasan.
Yunani juga bermasalah dengan negara-negara tetangganya. Negara pertama adalah Turki yang konfliknya bisa dirunut berabad-abad tahun lalu, terutama dipicu perebutan Haga Sofia yang sekarang jadi masjid terbesar di Turki.
Yunani termasuk negara yang tidak mendukung keberadaan pengungsi asal Timur Tengah di dekat perbatasannya. Masalahnya arus kedatangan mereka terus meningkat dengan terbukanya akses dari Turki.
Belum lagi hubungannya dengan Macedonia yang tak kalah pelik. Hingga kini Yunani tidak mengakui status Macedonia sebagai negara berdaulat. Menurutnya, Macedonia adalah bagian dari lokasi bersejarah mereka.
Albania juga jadi negara tetangga yang menurut Yunani salah satu sumber masalah. Di tahun 90an, ribuan warga Albania mengungsi ke Yunani untuk mendapat suaka politik pasca naiknya rezim diktator.
Untuk bisa hidup layaknya warga normal di Yunani, mereka harus mengganti identitas mereka. Hingga kini, masih banyak orang Albania yang mencari pekerjaan di Yunani, tetapi tak sedikit yang ilegal.
Seperti yang dilansir dalam laporan Al Jazeera, Arab Saudi berusaha membentuk relasi kuasa yang tidak seimbang antara dirinya dengan beberapa negara tetangga.
Ia menempatkan diri sebagai sosok yang lebih superior dan lebih bijak. Namun, semua berantakan saat beberapa negara di Teluk Persia berselisih paham tentang perbatasan.
Solusi Arab Saudi terhadap masalah itu adalah membaginya sesuai dengan klan pertama yang menempati wilayah tersebut. Bukannya mereda, solusi tersebut justru menimbulkan masalah yang lebih besar.
Apalagi isu perbatasan sangat sensitif mengingat tiap jengkal wilayah yang disengketakan mengandung sumber energi yang berharga. Sejak saat itu, hubungan Arab Saudi dengan negara-negara Teluk Persia macam Kuwait, Bahrain, UEA, dan Oman menjadi dingin.
Arab Saudi juga punya masalah pelik dengan Yaman dan Iran yang hingga kini belum menemukan titik terang.
Ia pernah terlibat perang sengit dengan negara tetangganya Irak. Dirinya juga jadi satu-satunya negara di Teluk Persia yang tidak menjalin hubungan baik dengan Amerika Serikat.
Belakangan hubungannya dengan Pakistan juga memburuk.
Turki ternyata tak hanya bermasalah dengan Yunani. Tercatat Cyprus dan Armenia juga negara yang tak bisa rukun dengannya. Keduanya pernah terlibat perang di masa lalu dan Turki tak bersedia mengakuinya.
Masalahnya dengan Cyprus diperkeruh pula dengan keputusannya mengakui Cyprus Utara (TNCR) sebagai negara berdaulat sendiri.
Lalu, segala perjanjian yang dilakukan pihak Cyprus tanpa melibatkan TNCR adalah ilegal termasuk eksplorasi energi di wilayah perairan mereka.
Turki juga bermasalah dengan Bulgaria yang turut keberatan dengan banjirnya arus imigran gelap asal Timur Tengah, karena dibukanya akses oleh Turki. Belum lagi masalah warga minoritas Kurdi yang selama ini mendiami perbatasan.
Itulah negara yang punya masalah dengan tetangga sendiri. Bagaimana menurutmu?
Sumber: idntimes.com